Cina Borong 1 Juta Ton CPO, Mendag: Harga TBS Bisa Naik ke Rp2000/Kg
Kementerian Perdagangan berupaya mempercepat ekspor CPO.
Jakarta, FORTUNE - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan siap menindaklanjuti persetujuan hasil pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Cina Li Keqiang untuk menambah ekspor 1 juta ton CPO atau minyak sawit mentah.
"Komitmen ini diharapkan dapat memperlancar ekspor CPO Indonesia dan memperbaiki harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani hingga di atas Rp2.000 per kilogram," kata Zulkifli dalam keteranganya, Kamis (29/7).
Berdasarkan rilis resmi dari Dinas Pangan dan Pertanian (Dinpanpertan) Bangka per 27 Juli 2022, harga TBS petani mandiri di pabrik kelapa sawit berkisar Rp1.100 hingga Rp1.430 per kilogram dengan grafik harga rata-rata mencapai Rp1.297 per kilogram
Saat ini, Kementerian Perdagangan tengah berupaya mempercepat ekspor CPO dan sejumlah produk turunannya. Tujuannya untuk mengosongkan tangki-tangki penampung CPO yang penuh sehingga industri CPO dapat menyerap TBS petani sawit.
Dalam pertemuan dengan Li Keqiang, Presiden Jokowi menyampaikan Cina adalah mitra strategis Indonesia. Selama ini, kedua negara telah berhasil membangun kemitraan tersebut dengan kerja sama yang saling menguntungkan.
Nilai perdagangan kedua negara mencapai US$100 miliar
Saat ini nilai perdagangan kedua negara mencapai US$100 miliar. Presiden Joko Widodo menginginkan nilai perdagangan antara Indonesia dan RRT terus meningkat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor CPO dan turunannya (HS 15) pada Juni 2022 mencapai 2,17 juta ton, meningkat pesat dari Mei 2022 yang sebesar 0,51 juta ton. Nilai ekspor CPO dan turunannya pada Juni 2022 juga naik 300,66 persen menjadi US$3,38 miliar dibandingkan Mei 2022.
Pada Juni 2022, Indonesia paling banyak mengekspor CPO dan turunannya ke Cina senilai US$591,57 juta, Pakistan US$454,47 juta, India US$273,97 juta, dan Bangladesh US$163,75 juta.
Menjamin bahan baku minyak goreng
Menurut Zulkifli, pembelian CPO dari Cina ini tidak akan mengganggu stok bahan baku minyak goreng di dalam negeri. Dengan stok yang melimpah, harga minyak goreng juga akan tetap stabil sesuai HET Rp14.000 per liter.
“Saya menjamin bahwa harga minyak goreng tidak akan naik dan akan tetap stabil. Saat ini stok bahan baku minyak goreng sangat melimpah. Tangki-tangki CPO di dalam negeri masih penuh,” ujarnya.
Skema DMO dan DPO masih tetap dipertahankan untuk menjamin suplai bahan baku minyak goreng ini tetap stabil, sehingga harga minyak goreng curah dan kemasan premium domestik juga terjangkau dan tak bergejolak.
“Skema DMO dan DPO akan kami longgarkan setelah semua produsen minyak goreng dan industri CPO berkomitmen menjamin bahan baku minyak goreng tetap ada secara kontinu,” ujar Zulkifli.