NEWS

Kemenhub Memprediksi Hampir 1 Juta Orang Liburan Saat Natal

Bakal ada dua puncak arus mudik terjadi saat libur Nataru.

Kemenhub Memprediksi Hampir 1 Juta Orang Liburan Saat NatalSejumlah kendaraan memadati jalan tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/hp.
03 November 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi pergerakan orang saat musim libur Natal dan Tahun Baru mendatang akan naik 5 persen dibandingkan dengan realisasi angkutan Lebaran 2023.

Dengan begitu, jumlah penumpang angkutan diperkirakan mencapai 904.496 orang, dengan perincian: roda dua 52.755 unit, roda empat 98.267 unit, bus 12.157 unit, dan truk 55.569 unit.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno, mengatakan akan ada dua puncak arus mudik yang terjadi pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pertama, pada 22-23 Desember 2023 dan puncak arus balik pada tanggal 26-27 Desember 2023. Sementara, puncak arus mudik kedua diprediksi pada 29-30 Desember 2023 dan arus balik pada 1-2 Januari 2024.

"Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan antrean kendaraan, akan disiapkan kantong parkir, buffer zone untuk kendaraan penumpang, truk dan terminal kargo. Selain itu, juga direncanakan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang saat periode libur nanti," kata Hendro dalam keterangannya, Jumat (3/11).

Sarana penyeberangan harus disiapkan

Kesiapan sarana prasarana pada layanan penyeberangan orang menjadi salah satu yang harus disiapkan terutama dalam bidang transportasi penyeberangan di Ketapang-Gilimanuk.

“Ada kemungkinan orang berwisata menyeberang ke Bali sehingga kita harus antisipasi lonjakan. Kedua, kita harus mengevaluasi apa yang sudah kita kerjakan tahun lalu untuk meningkatkan pelayanan kita menjadi lebih baik,” ujarnya.

Hendro mengatakan kecepatan waktu pemberangkatan kapal harus dievaluasi, sehingga pelayaran dapat dilakukan tepat waktu dan aman. Selain itu, harus dibuat skema layanan yang lebih padat ketika peak season.

"Kerja sama yang baik antar stakeholder harus dikerjakan, jadi ketika terjadi antrean sudah ada rekayasa lalu lintas, sehingga aktivitas ekonomi masyarakat di sekitar pelabuhan tidak terganggu antrean panjang," ujarnya.

Di samping itu, untuk alternatif kendaraan truk yang akan menyeberang ke Gilimanuk disiapkan Dermaga Bulusan yang rencananya khusus untuk Long Distance Ferry (LDF).

Adapun, kesiapan sarana dan prasarana Lintas Ketapang-Gilimanuk meliputi 49 unit kapal siap operasi dan tujuh pasang dermaga meliputi :

- Pelabuhan Ketapang: 3 movable bridge (MB), 1 Ponton dan 3 Plengsengan;

- Pelabuhan Gilimanuk: 3 MB, 1 Ponton dan 3 Plengsengan.

Related Topics