NEWS

Mendag Akan ke India Demi Amankan Permintaan CPO

Tujuannya mendongkrak harga TBS.

Mendag Akan ke India Demi Amankan Permintaan CPOPekerja menimbang tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bram Itam, Tanjungjabung Barat, Jambi, Selasa (15/3/2022). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/tom.
by
18 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perdagangan atau Kemendag mengincar pasar Cina, India, dan Pakistan untuk meningkatkan ekspor minyak sawit mentah atau CPO. Dalam waktu dekat, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, akan mengunjungi India untuk mengamankan permintaan porduk turunan kelapa sawit ini.

Langkah tersebut juga bertujuan untuk mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dalam negeri. Keberangkatannya dijadwalkan terjadi berbarengan dengan Hari Raya Dipawali pada 24 Oktober mendatang.

“Cina sudah, India akan, Timur Tengah sudah. Ini pelan-pelan Pak Menteri harus bagi seimbang dalam negeri, dan sekarang luar negeri juga dikejar,” kata Plt. Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Isy Karim, saat ditemui di Pasar Tomang Barat, Jakarta, Kamis (18/8).

Dia mengatakan kepercayaan diri para pembeli CPO di pasar internasional sudah mulai membaik. Dengan begitu, yang jadi pekerjaan rumah sekarang adalah bagaimana meningkatkan penjualan CPO ke luar negeri.

Porsi ekspor CPO Indonesia

Cina, India, dan Timur Tengah merupakan pasar utama ekspor CPO Indonesia, ujarnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume total ekspor CPO Indonesia pada 2021 mencapai 26,99 juta ton.

Adapun volume ekspor CPO Indonesia ke Cina pada 2021 mencapai 4,7 juta ton. Volume tersebut porsinya mencapai 17,43 persen dari total ekspor CPO nasional, serta tumbuh 7,12 persen dari tahun sebelumnya.

Kemudian, tujuan ekspor CPO Indonesia terbesar berikutnya adalah India, yakni 3,09 juta ton atau 11,44 persen pada 2021, lalu diikuti Pakistan dengan 2,67 juta ton atau 9,91 persen.

Di sisi lain, Isy mengkhawatirkan minimnya pasokan kontainer maupun vessel untuk mengirimkan CPO nasional ke pasar ekspor. Menurutnya, saat ini pasokan kontainer dan vessel dunia sedang didominasi oleh Cina. "Cina lagi gencar-gencarnya membuat cadangan pangan nasionalnya," kata Isy.

India berencana tekan impor CPO

Shutterstock/argus.
Shutterstock/argus.

Related Topics