NEWS

PLN Evaluasi Uji Coba Program Konversi Kompor Gas ke Listrik

Evaluasi dilakukan ke 2.000 KPM kompor listrik gratis.

PLN Evaluasi Uji Coba Program Konversi Kompor Gas ke ListrikDok. Istimewa
26 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) masih melakukan perbaikan program konversi kompor gas ke induksi (listrik) lewat serangkaian uji coba yang telah dilakukan.

Dirut PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, evaluasi program tersebut dilakukan 2.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kompor listrik gratis di Solo dan Denpasar.

Salah satu caranya dengan terus memberikan pendampingan kepada masyarakat penerima manfaat, sampai mereka benar-benar dapat mengoperasikan penggunaan secara mandiri dan beralih sepenuhnya ke kompor listrik.

"Arahan pemerintah sangat jelas dan PLN menindaklanjuti dengan berbagai perbaikan pada program uji coba di dua kota tersebut. ," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis dikutip Senin (26/11).

​​​Darmawan menjelaskan masyarakat penerima program peralihan kompor listrik adalah pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA.

Selama uji coba dilakukan, tidak ada perubahan daya listrik pelanggan karena PLN menyediakan jalur kabel listrik khusus untuk memasak dengan daya yang cukup untuk kompor listrik.

Jalur kabel tersebut terpisah dari instalasi listrik yang sudah ada dan tarif yang dikenakan juga tidak mengalami perubahan.

"Meskipun disediakan jalur kabel khusus memasak oleh PLN, daya listrik KPM tidak mengalami perubahan. Yang 450 VA tetap 450 VA, yang 900 VA juga tetap 900 VA. Kami juga memastikan, tidak ada pengalihan daya 450 VA ke 900 VA sebagaimana yang sempat beredar di masyarakat," katanya.

Komitmen PLN 

Darmawan juga menegaskan pihaknya terus melakukan monitoring kendala teknis yang dialami KPM dalam menggunakan peralatan memasak seperti panci dan wajan. Hal-hal tersebut menjadi masukan untuk perbaikan program kedepan.

Namun, ia mengeklaim secara keseluruhan program ini menunjukkan progres yang positif. Konsumsi kWh dari penggunaan kompor listrik semakin besar dan KPM mulai merasakan biaya memasak menggunakan kompor listrik lebih murah dari pada LPG 3 kg.

"PLN akan melaporkan data pemantauan dan evaluasi program uji coba kompor listrik di dua kota tersebut secara periodik untuk menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan selanjutnya," ungkap Darmawan.

Program konversi kompor listrik ini juga bentuk komitmen PLN menjalankan arahan pemerintah mempercepat transisi energi bersih di tanah air, mendukung upaya subsidi tepat sasaran, sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia dari energi impor dan menggantinya dengan energi domestik yang lebih murah.

Related Topics