NEWS

PLN Gandeng Perhutani Pasok Biomassa untuk Co-firing PLTU

Pasokan biomassa untuk PLTU Pelabuhan Ratu dan PLTU Rembang.

PLN Gandeng Perhutani Pasok Biomassa untuk Co-firing PLTUANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
02 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) bekerja sama dengan PT Perhutani untuk mengamankan pasokan bahan biomassa untuk dua proyek co-firing PLTU, yaitu PLTU Pelabuhan Ratu dan PLTU Rembang.

Kerja sama ditandai dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang direncanakan pasokan biomassa ke PLTU akan dimulai pada Desember 2022. Nantinya, Perhutani akan memasok biomassa dari pengolahan tanaman kaliandra dan gamal untuk dua PLTU tersebut.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, kerja sama ini juga merupakan proyek yang akan dipamerkan dalam perhelatan KTT G20 November mendatang. "Co-firing pada PLTU merupakan salah satu upaya PLN untuk mendukung capaian target EBT sebesar 23 persen dalam bauran energi pada 2025 dan net zero emission pada tahun 2060," kata Darmawan dalam keterangan resmi, Rabu (2/3).

Hingga 2025, PLN membutuhkan kurang lebih 10,2 juta ton biomassa untuk menjadi substitusi 10 persen kebutuhan batu bara di PLTU. Tak hanya berdampak pada lingkungan, menurut Darmawan, penggunaan biomassa dalam PLTU ini juga memberikan multiplier effect seperti terbukanya lapangan kerja.

Lahan untuk biomassa

Sementara itu, Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro menjelaskan nantinya Perhutani akan memasok kebutuhan biomassa dua PLTU PLN untuk PLTU Pelabuhan Ratu sebesar 11.500 ton per tahun.

"Untuk bisa meningkatkan efisiensi juga kami membangun pabrik pengolahan tanaman kaliandra dan gamal menjadi serbuk kayu di wilayah Sukabumi untuk mendekati PLTU," ujar Wahyu.

Sedangkan untuk PLTU Rembang, Perhutani akan memasok 14.300 ton per tahun serbuk kayu kaliandra dan gamal. Melalui skema bisnis yang sama, Perhutani akan membangun pabrik pengolahan di wilayah Rembang.

"Secara rencana jangka panjang kami siap memasok kebutuhan biomassa bagi PLN mengingat ke depan kami menargetkan pengelolaan lahan untuk biomassa ini mencapai 64 ribu hektare," ujar Wahyu.

Related Topics