NEWS

Sambut Presidensi G20, New Energy Nexus Gelar Festival Energi Bersih

Festival mengusung tajuk [Re]Spark 2022.

Sambut Presidensi G20, New Energy Nexus Gelar Festival Energi BersihIlustrasi sumber energi terbarukan. (Pixabay/Seagul)
19 January 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - New Energy Nexus, organisasi internasional yang mendukung pengembangan usaha rintisan (startup) di bidang energi bersih, menggelar Festival Energi Bersih [RE]Spark 2022 untuk menyambut Presidensi G20 di Bali pada 30 November hingga 1 Desember mendatang. Rangkaian acara ini terdiri dari hackathon atau kompetisi antar startup, investor speed dating, pameran, hingga workshop.

Direktur Program New Energy Nexus Indonesia Diyanto Imam mengatakan festival ini didesain khusus untuk mendukung ekosistem yang kondusif dalam pengembangan ide bisnis dan inovasi di bidang energi bersih di Indonesia.

"New Energy Nexus Indonesia, melalui program inkubasi, akselerasi, dan pendanaannya, ingin memberikan kesempatan bagi innovator, startup dan entrepreneur di bidang energi bersih di Indonesia untuk dapat mengembangkan ide bisnis, dan inovasinya," ujar Imam dalam konferensi pers, Rabu (19/1).

Imam menjelaskan, hackathon yang diselenggarakan di Jakarta, Bandar Lampung, Makassar, Denpasar, dan Pontianak itu akan memfasilitasi peserta menemukan solusi dari berbagai permasalahan, seperti Energy Access, Decarbonization, Smart Mobility, Climate Fintech, dan Energy Efficiency. Hackathon dapat diikuti oleh innovator dan 

Kemudian, investor speed dating bakal mempertemukan startup di bidang energi bersih dan climate innovation dengan calon investor. Sesi ini diperuntukkan bagi startup yang sudah memulai usahanya lebih dari satu tahun, memiliki traction, namun masih memerlukan dana tambahan untuk mengembangkan bisnis, teknologi dan pangsa pasar yang lebih luas.

Adapun pameran yang diselenggarakan dalam rangkaian acara [Re]Spark 2022 bakal memfasilitasi startup energi bersih yang telah tergabung dalam program inkubasi dan akselerasi New Energy Nexus Indonesia untuk menunjukan inovasi mereka, sementara sesi workshop akan membahas tentang energi bersih hingga climate solutions.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan Indonesia memiliki potensi energi bersih terbarukan yang mencapai 400.000 Mega Watt (MW). Jika diasumsikan daya terpasang satu rumah sebesar 450 volt ampere (VA), maka kapasitas EBT yang dimiliki negara ini mampu mengaliri listrik kurang lebih 800 juta rumah penduduk. 

Karena itu ia menyambut baik berbagai langkah yang dilakukan dalam pengembangan usaha di bidang energi bersih dan terbarukan di Indonesia, termasuk melalui festival [Re]Spark 2022.

“Saat ini Indonesia telah bergabung dengan negara-negara lain untuk mengurangi emisi karbon, dan salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan energi terbarukan. Indonesia memiliki potensi yang besar dalam sektor energi terbarukan, dan kami di Kementerian ESDM terus berupaya untuk mengembangkannya. Karena dengan megembangkan energi terbarukan, tercipta pula lapangan kerja yang akan menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia," tandasnya.

Related Topics