NEWS

SPBU Pertamina Akan Catat Pelat Nomor Pengguna Pertalite dan Solar

Pengawasan dilakukan untuk menjamin subsidi tepat sasaran.

SPBU Pertamina Akan Catat Pelat Nomor Pengguna Pertalite dan SolarMenteri ESDM,Arifin Tasrif, beserta Dirut Pertamina, Nicke Widyawati, saat sidak di sejumlah SPBU di ruas tol Jabar dan Jateng. (dok. Kementerian ESDM)
25 April 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah bakal mulai menerapkan sistem pengguna tunggal bagi konsumen yang ingin membeli bahan bakar minyak (BBM). Caranya, dengan mencatat pelat nomor kendaraan pengguna yang mengisi BBM di SPBU Pertamina.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, mengatakan kebijakan ini bertujuan untuk memastikan penyaluran bensin jenis solar dan pertalite yang selama ini disubsidi oleh pemerintah bisa tepat sasaran.

"Sekarang kami sudah mulai sistem pengawasan dengan menyorot sistem pelat untuk bisa di-record," ujar Arifin dalam keterangan resminya, dikutip Senin (24/4).

Selain pencatatan pelat nomor dalam melakukan pengawasan, pemerintah juga akan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital seperti CCTV. Jika ada penyelewengan, maka Pertamina akan melaporkan hal ini kepada penegak hukum.

"Kemarin sudah banyak ditindak oleh kepolisian dalam kasus penimbunan dan layout tangki dari 200 liter menjadi 400 liter. Bisa juga bocor di SPBU, makanya kita coba tangani," kata Arifin.

Stok BBM

Dalam kesempatan tersebut, Arifin juga menyampaikan suplai BBM seperti Pertalite dan Solar yang diperkirakan akan meningkat hingga 14 persen mendekati puncak libur Hari Raya Lebaran.

"Kami minta Pertamina mengamankan tangki [SPBU] seoptimal mungkin, persiapan menjelang arus mudik dan balik terutama BBM jenis solar dan pertalite. Nanti kita tingkatkan stoknya," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada jajaran petugas SPBU untuk mempercepat proses pengisian BBM serta memperhatikan bentuk layout SPBU. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi antrean yang tidak perlu.

"Kami minta petugas SPBU meningkatkan pengisian BBM agar mengurangi antrean panjang. Harus ada ekstra keras guna mempercepat dan memanfaatkan layout untuk kendaraan besar," katanya.

Related Topics