Jakarta, FORTUNE - Turki tengah mengalami gejolak. Mata uangnya, yaitu Lira, anjlok. Pada saat yang sama, inflasi membubung tinggi. Ada apa dengan perekonomian negara tersebut?
Melansir Asociated Press, Lira telah kehilangan 40 persen nilainya sejak awal tahun sehingga membuatnya menjadi salah mata uang dengan kinerja terburuk di dunia. Lira juga jatuh ke posisi terendah sepanjang masa terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan Euro.
Kemelut nilai tukar itu ditengarai terjadi akibat kebijakan ekonomi Presiden Recep Tayyip Erdogan. Pemerintahan Erdogan telah banyak dikritik karena memangkas suku bunga di tengah kenaikan harga (inflasi) barang konsumen.
Sebagai informasi, Turki merupakan negara yang masuk dalam daftar 20 perekonomian terbesar di dunia. Berdasarkan data Bank Dunia, nilai produk domestik bruto (PDB) negara tersebut pada 2020 mencapai US$720,10 miliar atau setara Rp10.261 triliun (asumsi kurs Rp14.250).