Jakarta, FORTUNE - Apple bergerak cepat untuk menghindari gelombang tarif baru yang diberlakukan pemerintah Amerika Serikat. Dalam waktu hanya tiga hari pada akhir Maret, perusahaan teknologi raksasa ini menerbangkan lima pesawat kargo berisi iPhone dan produk lainnya dari India ke AS. Langkah ini diambil untuk menghindari beban tarif impor sebesar 10 persen yang mulai berlaku pada 5 April.
“Pabrik-pabrik di India, Tiongkok, dan lokasi utama lainnya telah mengirimkan produk ke AS dalam antisipasi terhadap tarif yang lebih tinggi,” ungkap seorang sumber yang mengetahui logistik Apple, melansir Times of India pada Rabu (9/4).
Upaya ini memungkinkan Apple untuk menumpuk stok di AS sebelum tarif berlaku, demi menjaga kestabilan harga di pasar. “Persediaan yang tiba dengan bea masuk lebih rendah akan secara sementara melindungi perusahaan dari harga yang lebih tinggi yang harus dibayar untuk pengiriman baru di bawah tarif pajak yang direvisi,” tambah sumber tersebut.
Gudang-gudang Apple di AS kini dikabarkan telah terisi penuh untuk memenuhi permintaan dalam beberapa bulan ke depan. Namun, jika harga pada akhirnya harus disesuaikan, perubahan tersebut tidak hanya akan berlaku di AS, melainkan juga di pasar internasional utama seperti India.