Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
enteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan bersama Menteri Perdagangan dan Industri Mesir, Ahmed Samir Saleh menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Joint Trade Committee (JTC) di Kairo, Mesir, Senin (15/5). (Dok. Kemendag)

Jakarta, FORTUNE - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Industri Mesir Ahmed Samir Saleh di Kairo, Mesir, Senin (15/5).

Dalam pertemuan itu, Zulkifli dan Ahmed Samir meneken pembentukan Komite Perdagangan Bersama atau Joint Trade Commitee (JTC) dan kontrak dagang senilai Rp12,88 triliun.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli menerangkan kesepakatan perdagangan atau total transaksi bisnis dengan Ahmed Samir mencakup sejumlah hal: Apical 300.000 metrik ton RBD Palm Oil senilai US$330 juta, dan Wilmar 480.000 metrik ton RBD Palm Oil senilai US$528 juta. Sedangkan imbal dagang yakni mencakup PT PPI berupa kurma, anggur dan delima senilai US$505.000 dan kontrak dagang On the Spot senilai US$580.000. Keseluruhannya mencapai US$859 juta atau setara Rp12,8 triliun.

“Saya berharap, forum JTC dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengidentifikasi berbagai potensi peningkatan perdagangan kedua negara sekaligus menjadi wadah penyelesaian hambatan perdagangan yang berorientasi pada kepentingan bersama,” ujar Zulkifli dalam keterangannya, Senin (15/5).

JTC Indonesia–Mesir merupakan forum bilateral antara Indonesia dan Mesir yang bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan kerja sama perdagangan kedua negara.

Pertemuan bilateral Indonesia dan Mesir

Dalam pertemuan bilateral sebelum penandatanganan MoU pembentukan JTC, kedua menteri membahas beberapa isu terkait peningkatan hubungan perdagangan kedua negara. Di antara sejumlah isu, turut dibahas kemungkinan dimulainya pembahasan Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia dan Mesir serta kerja sama dalam skema imbal dagang secara business to business (B-to-B).

“Saya dan Menteri Ahmed juga membahas beberapa hal terkait peningkatan hubungan perdagangan kedua negara. Saya mendorong tim teknis kedua negara untuk dapat memulai penjajakan kemungkinan pembahasan PTA antara Indonesia dan Mesir,” kata Zulkifli.

Sementara itu, Ahmed Amir meyakini JTC merupakan awal dari upaya peningkatan kerja sama yang lebih erat. “Mesir dapat menjadi hub bagi Indonesia untuk memasuki pasar Afrika dan Timur Tengah. Oleh karena itu, kami sepakat bahwa JTC merupakan langkah awal untuk menuju Preferential Trade Agreement, bahkan Comprehensive Economic Partnership Agreement,” kata dia.

Perdagangan unggulan kedua negara

Editorial Team