Jakarta, FORTUNE - Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, meminta insentif kendaraan listrik Rp5 triliun dialihkan untuk membenahi transportasi umum. Dia memandang hingga kini mobilitas masyarakat terbesar masih ada pada sektor transportasi darat.
"Lebih bijak jika pemerintah dan DPR bersepakat mau mengalihkan insentif untuk kendaraan listrik sebesar Rp5 triliun diberikan pada perbaikan dan pembenahan transportasi umum," katanya kepada pers, Senin (9/1).
Djoko mengatakan subsidi layanan transportasi pada sektor transportasi darat masih perlu diperbanyak mengingat tingginya permintaan masyarakat. Ia juga mengatakan, DPR dan pemerintah dapat memanfaatkan momen tersebut mengingat tahun politik semakin dekat.
"Anggaran sebesar itu dapat membantu mendongkrak popularitas anggota DPR yang mau mengikuti pilihan legislatif tahun 2024. Pasalnya, akan banyak masyararakat di daerah pemilihannya yang akan menikmatinya, jika di Dapilnya diberikan program transportasi umum," ujarnya.