Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Jokowi saat menjelaskan deflasi dan inflasi kepada media (6/10). (dok. Setkab)

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kondisi deflasi maupun inflasi dalam perekonomian Indonesia harus bisa terjaga keseimbangannya, dan terkendali agar tak merugikan banyak pihak.

Meski deflasi merupakan kebalikan dari inflasi, namun menurutnya memahami penyebab deflasi sangatlah penting. “Coba dicek betul deflasi itu karena penurunan harga-harga barang, karena pasokannya baik, karena distribusinya baik, karena transportasi enggak ada hambatan atau karena memang ada daya beli yang berkurang?” ujarnya dalam acara Nusantara TNI Fun Run, Minggu (6/10) seperti dikutip dari lama Setkab.

Dengan pengendalian deflasi dan inflasi, maka akan menciptakan stabilitas harga sehingga produsen hingga konsumen tidak akan dirugikan. Oleh karenanya, perlu menciptakan keseimbangan antra harga yang stabil dan kemampuan produsen untuk terus berproduksi.

“Apapun yang namanya deflasi maupun inflasi, keduanya memang harus dikendalikan sehingga harga stabil, tidak merugikan produsen–bisa petani, bisa nelayan, bisa UMKM, bisa pabrikan–tapi juga dari sisi konsumen supaya harga juga tidak naik,” kata Presiden.

Inflasi masih aman

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan bahwa inflasi tahunan Indonesia masih berada pada level aman di kisaran 1,8 persen. Namun, ia memperingatkan agar inflasi ini tidak semakin rendah dan merugikan produsen, terutama petani dan sektor lainnya.

Dengan demikian, Jokowi memastikan pemerintah akan terus berupaya untuk menjaga kesimbangan antara deflasi dan inflasi. Hal ini diperlukan untuk melindungi produsen maupun konsumen, serta semua sektor yang berkenaan dengan perekonomian negara.

“Menjaga keseimbangan itu yang tidak mudah dan kita akan berusaha terus,” katanya.

Daya beli masih terjaga

Editorial Team

Tonton lebih seru di