Jakarta, FORTUNE – Pandemi Covid-19 memicu jumlah orang 'ultra kaya' pada 2021. Meningkatnya pasar saham global dan harga properti mendorong meningkatnya jumlah individu dengan kekayaan bersih tinggi, menurut laporan konsultan properti Knight Frank.
Lembaga konsultan properti internasional itu mencatat, ada tambahan 51.000 orang yang sangat kaya (ultra kaya) di dunia, dengan aset lebih dari US$30 juta atau sekitar Rp430,15 miliar.
Dalam laporannya, Knight Frank juga mengungkapkan pada 2021, jumlah individu dengan kekayaan bersih yang tinggi (ultra-high net worth individuals/UHNWIs) naik 9,3 persen dari 2020, mencapai 610.569 orang.
"Dengan ukuran apa pun yang kami lacak, apakah terkait harga properti mewah, populasi UHNWI, atau bahkan lalu lintas jet pribadi, 2021 adalah tahun yang baik bagi mereka yang cukup beruntung untuk menjadi pemilik properti atau aset berwujud lainnya," kata Rory Penn, kepala kantor pribadi Knight Frank, seperti dikutip Guardian, Selasa (1/3).
Menurut Rory, laporan ini menunjukkan bahwa penciptaan kekayaan substansial secara global terus terjadi, meski dalam situasi yang tidak pasti.