Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyasar Hong Kong sebagai pasar potensial bagi sektor pariwisata Indonesia, dengan target mencapai 44 ribu lebih kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2024.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan bahwa pasar Hong Kong dipilih karena sejumlah alasan, seperti Gross Domestic Product (GDP) per kapita yang tinggi.
“Menurut data IMF 2024, Hong Kong menempati peringkat 12 world wide dengan nilai US$54,080–atau sekitar Rp879,41 juta (kurs Rp16.261,30 per dolar AS),” katanya kepada Fortune Indonesia, Senin (29/4).
Menurutnya, wisman asal Hong Kong memiliki rerata pengeluaran 10.000 dolar Hong Kong atau sekitar Rp20,78 juta per perjalanan dengan durasi enam hari. Selain itu, Average Spending Per Arrival (ASPA) Wisman Hong Kong ke Indonesia pada tahun 2022 mencapai US$1.265,81 (Rp20,58 juta), hampir menyaingi ASPA wisman Australia yang mencapai US$1.407,59 (Rp22,89 juta).