Dalam keterangan resmi, Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi aktif dalam agenda BRICS. Mulai dari mendorong ketahanan ekonomi, kerja sama teknologi, pembangunan berkelanjutan, mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kesehatan masyarakat.
BRICS menjadi platform strategis bagi Indonesia untuk memperkuat kolaborasi Selatan-Selatan, memastikan bahwa suara dan aspirasi negara-negara Global South didengar, dan terwakili dalam proses pembuatan keputusan global.
“Kami berdedikasi penuh untuk bekerja sama dengan seluruh anggota BRICS, ataupun dengan pihak lainnya, untuk mewujudkan terciptanya dunia yang adil, damai, dan sejahtera,” tulis Kemlu RI.
Kemlu RI juga menyampaikan apresiasi kepada Rusia sebagai Ketua BRICS 2024 atas dukungan dan kepemimpinannya dalam memfasilitasi bergabungnya Indonesia ke BRICS. Kemlu RI juga mengapresiasi Brasil sebagai Ketua BRICS 2025 yang telah mengumumkan keikutsertaan Indonesia pada BRICS.
Keanggotaan ini merupakan hasil dari keterlibatan aktif Indonesia dengan BRICS selama beberapa tahun terakhir. Mulai dari menghadiri KTT BRICS di Johannesburg pada 2023 di bawah Keketuaan Afrika Selatan hingga KTT Kazan 2024 di bawah Keketuaan Rusia.
Partisipasi Indonesia di BRICS merupakan perwujudan dari amanat konstitusi untuk berperan aktif dalam menjaga tatanan global. Indonesia telah dan akan terus melanjutkan komitmennya dalam menjembatani berbagai kepentingan di berbagai forum multilateral. Indonesia juga dikatakan siap berpartisipasi secara konstruktif dalam berbagai inisiatif BRICS demi kepentingan masyarakat global.