Jakarta, FORTUNE – Sri Lanka beberapa waktu lalu sempat dinyatakan bangkrut dan utang negara adalah salah satu sebabnya. Masalahnya bukan pada utang, namun kemampuan negara tersebut untuk membayar utangnya. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui rasio utang terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) suatu negara.
Utang tidak bisa disalahkan, karena bukan jadi masalah utama pada kebangkrutan sebuah negara. Buktinya, ada beberapa negara yang memang memiliki utang besar seperti Jepang, namun masih tetap dikategorikan sebagai negara maju di kawasan Asia dan dunia.
Hampir semua negara di dunia memiliki utang dan ini bukan sesuatu yang buruk. Tetapi, ada beberapa negara yang memang memiliki utang cukup rendah, bahkan tidak punya utang. Melansir laporan Statista 2022, Fortune Indonesia akan mengulas beberapa negara yang memiliki utang terendah, dilihat dari rasio utang terhadap PDB negara tersebut.