Jakarta, FORTUNE – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan masih melakukan pembicaraan dengan produsen kendaraan listrik terbesar dunia, yakni Tesla, Inc dan BYD Automobile Co Ltd (BYD Auto).
Menurutnya, dengan adanya sumber daya dan ekosistem kendaraan listrik yang tengah dibangun di Indonesia, kehadiran keduanya jadi sangat penting. Namun, menurutnya dalam konferensi pers di Jakarta (6/3), hingga kini masih ada kendala sehingga keduanya belum menyatakan kata sepakat untuk menanamkan modal di Indonesia.
Dalam beberapa kesempatan, Luhut selalu mengatakan komunikasinya dengan Tesla dan BYD terus berjalan dengan baik dan telah memasuki tahap finalisasi.
Dia mengatakan pengumuman tentang insentif pembelian kendaraan listrik oleh pemerintah barusan kemungkinan dapat menyakinkan Tesla dan BYD Auto untuk masuk ke Indonesia.
“Mereka ingin melihat Indonesia memberikan insentif yang sama atau dengan negara memproduksi sama dengan ini. Jadi kalau kita tidak memberikan, maka mereka enggak ke kita,” ujarnya.
Hari ini pemerintah telah mengumumkan akan memberikan bantuan pembelian kendaraan listrik baru dengan kuota 2023 mencapai: 200.000 motor listrik, 35.900 mobil listrik, dan 138 bus listrik.
Pemerintah akan memberikan Rp7 juta per unit untuk motor listrik, sedangkan bantuan untuk kendaraan roda empat dan bus akan diumumkan belakangan.
Diharapkan kebijakan ini efektif bergulir pada 20 Maret 2023.