Jakarta, FORTUNE — Pemerintah menargetkan seluruh pembangunan fisik Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih rampung pada Maret 2026. Target tersebut disampaikan Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum (MenPU) Dody Hanggodo di Jakarta, Jumat (7/11).
Pertemuan kedua menteri itu bertujuan melakukan harmonisasi dan percepatan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 17 Tahun 2025 tentang pembangunan fisik Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia. Program ini mencakup pembangunan gudang, gerai, dan sarana kelengkapan lain sebagai pusat aktivitas ekonomi desa.
“Pertemuan ini untuk mempercepat proses pembangunan fisik gudang, gerai, dan sarana kelengkapan Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia. Kita menyelaraskan langkah antar kementerian agar pelaksanaan di lapangan bisa seragam dan terukur,” kata Ferry seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (7/11).
Menurutnya, dalam Inpres tersebut, Kementerian PU bertanggung jawab menetapkan standar bangunan dan memberikan supervisi teknis.
“Kemenkop tidak memiliki kapasitas dalam aspek teknis pembangunan fisik, maka pelibatan Kementerian PU menjadi mutlak,” ujarnya.
Saat ini, pembangunan fisik Kopdes Merah Putih tengah berjalan di sejumlah wilayah dan dikerjakan oleh PT Agrinas Pangan Nusantara. Pemerintah juga tengah memverifikasi lahan di berbagai daerah. Berdasarkan data Kemenko Pangan, sebanyak 11.000 titik telah terinventarisasi untuk program ini.
“Dari data itu, kita lakukan verifikasi faktual, mulai dari kesesuaian lahan, status kepemilikan, hingga kesiapan untuk dibangun. Setelah verifikasi selesai, pembangunan akan langsung dimulai,” kata Ferry.
Hingga November ini, pemerintah menargetkan 40.000 lokasi tanah siap dibangun, dengan sekitar 20.000 proyek di antaranya telah memasuki tahap konstruksi. Pada Desember, jumlah tersebut diharapkan meningkat menjadi antara 40.000 hingga 50.000 unit.
“Dari 7.923 unit yang sedang dibangun, sebagian sudah menerima pembayaran uang muka dari pihak PT Agrinas. Kami terus pantau agar pengerjaannya sesuai jadwal,” ungkapnya.
Ferry optimistis seluruh infrastruktur koperasi—mulai dari gudang, gerai, hingga fasilitas pendukung lainnya—akan rampung sesuai target pada Maret 2026.
Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa pihaknya akan menyiapkan desain prototype bangunan yang sesuai dengan kondisi geografis masing-masing daerah.
“Kami pastikan desainnya memenuhi standar kualitas, termasuk ketahanan terhadap gempa,” katanya.
Namun, Dody mengakui bahwa tidak semua wilayah memiliki bahan bangunan yang memenuhi standar tahan gempa. Karena itu, pendekatan kearifan lokal akan diterapkan dalam proses pembangunan.
“Kami akan berkoordinasi dengan Balai Cipta Karya dan Balai Bina Konstruksi di daerah agar setiap pembangunan tetap adaptif dengan kondisi lokal,” tuturnya.
Dody menegaskan, Kementerian PU siap memberikan dukungan penuh terhadap program strategis nasional ini, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami sudah melaksanakan beberapa proyek seperti pembangunan dapur MBG dan sekolah rakyat. Kini, Kopdes Merah Putih menjadi fokus berikutnya,” ujar Dody.
