Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut beberapa perusahaan asing yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia untuk sektor nikel. Salah satunya Tesla.
Tesla merupakan produsen mobil listrik asal Amerika Serikat yang dibangun orang terkaya sejagat saat ini, Elon Musk.
Luhut mengatakan Tesla telah menyatakan ketertarikan, namun belum merealisasikan investasinya. “Jadi, saya akan ke Amerika bulan depan mau ketemu Elon (Musk),” katanya saat memberikan kuliah umum di Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8).
Kendati demikian, dia tidak menjelaskan secara mendetail kapan akan berangkat ke negara tersebut. Sebelumnya, Luhut bersama tim pernah bertemu dengan Elon Musk di AS pada April lalu guna membicarakan investasi dalam ekosistem kendaraan listrik.
Menurut Luhut, pemerintah dan Tesla masih terus melakukan pembahasan dan menjalin komunikasi.
Perusahaan selain Tesla yang juga tertarik berinvestasi dalam membangun ekosistem kendaraan listrik adalah Volkswagen (VW), Ford, dan Badische Anilin- & Sodafabrik (BASF).
Pada kesempatan sebelumnya, Tesla telah meneken kontrak kerja sama dengan salah satu industri di kawasan Morowali. Namun, Luhut tidak memerinci perusahaan dimaksud.
"Sudah engage (mengikutsertakan) sekitar US$5 miliar (setara Rp74,31 triliun dengan kurs Rp14.841 per US$)," kata Luhut.
Luhut menegaskan, pemerintah Indonesia selama ini tidak memiliki kendala berarti dalam proses negosiasi dengan Tesla.