Jakarta, FORTUNE - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Kamis (21/8). Menanggapi hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan peristiwa ini sebagai "pukulan berat" dan menegaskan komitmennya untuk melakukan pembenahan total di lingkungan kementeriannya.
Menurut konfirmasi awal, OTT KPK Wamenaker ini terkait dugaan pemerasan dalam proses sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap sejumlah perusahaan. Selain Immanuel Ebenezer, KPK turut menangkap 10 orang lainnya serta menyita puluhan kendaraan dan uang tunai yang diduga terkait kasus.
“Bagi saya dan keluarga besar Kemnaker, ini adalah pukulan berat. Terlebih dalam 10 bulan terakhir sejak saya dilantik, saya tengah melakukan banyak pembenahan dan penataan terkait integritas, profesionalisme, dan perbaikan layanan,” ujar Yassierli dalam konferensi pers.
Sebagai respons cepat, Yassierli memaparkan sejumlah langkah perbaikan internal. Langkah tersebut mencakup rotasi pegawai yang menjabat lebih dari empat tahun, perbaikan proses layanan agar lebih transparan, serta merevisi berbagai regulasi terkait pelayanan K3. Sejumlah aturan yang direvisi antara lain Permenaker 33/2016 hingga Permenaker 4/1987.
Sebelumnya, Yassierli mengungkapkan pihaknya telah membuat komitmen lewat Pakta Integritas dengan hampir seribu perusahaan jasa K3 (PJK3) untuk mencegah suap dan gratifikasi. Ia memastikan pelayanan perizinan untuk sertifikasi K3 tetap berjalan normal di tengah proses hukum yang berlangsung.
Menaker menegaskan, langkah bersih-bersih ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan tidak ada toleransi bagi perilaku koruptif.
“Saya sudah meminta pejabat dan jajaran di Kemnaker untuk menandatangani Pakta Integritas dan siap dicopot apabila terbukti melakukan tindakan korupsi,” ujarnya.
OTT ini menjadi yang kelima dilakukan KPK sepanjang 2025. Pemerintah menegaskan akan menunggu hasil penyidikan lebih lanjut dan menjadikan peristiwa ini sebagai momentum pembelajaran.