Jakarta, FORTUNE – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) melaporkan telah menyalurkan Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk pembiayaan 226.000 unit rumah mencapai Rp25,15 triliun pada 2022. Kemudian, untuk tahun ini—yang terhitung mulai awal tahun hingga Agustus—Dana FLPP yang disalurkan mencapai Rp16,47 triliun untuk 146.123 unit.
“BP Tapera terus menggenjot penyaluran pembiayaan secara maksimal untuk mencapai target penyaluran pembiayaan tahun 2023 di tengah kenaikan harga rumah yg berlaku efektif 1 Juli 2023. Implementasi harga rumah diterapkan secara wajar memperhatikan keseimbangan suplai rumah serta daya beli calon debitur MBR,” kata Komisioner BP Tapera, Adi Setianto, dalam keterangannya, Selasa (5/9).
Sedangkan untuk 2024, pemerintah dalam Nota Keuangan RAPBN 2024 kembali mengalokasikan dana FLPP dari dana DIPA sebesar Rp13,72 triliun, pengembalian pokok atas dana yang sudah digulirkan sebesar Rp7,09 triliun, dan saldo awal dana FLPP per Januari 2024 sebesar Rp230,97 miliar. Dengan demikian, total dana yang direncanakan disalurkan untuk 2024 mencapai Rp21,04 triliun untuk 166.000 unit rumah.