Jakarta, FORTUNE - Melalui ajang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2025 (AJP), PT Pertamina (Persero) bawa Pertamina Group ke seluruh Nusantara. Pada salah satu rangkaian acara, yakni Sosialisasi AJP Teritori I wilayah Sumatera bagian Utara (Sumbagut), Pertamina Group memaparkan bisnis dan inovasinya kepada para jurnalis di barat Indonesia, Banda Aceh, Rabu 20 Agustus 2025.
AJP merupakan kompetisi jurnalistik tahunan Pertamina, sebagai bentuk apresiasi kepada insan media yang telah berkontribusi dalam meningkatkan literasi masyarakat terkait keberlanjutan energi di Indonesia.
Corporate Secretary PT Pertamina International Shipping (PIS) Muhammad Baron mengungkapkan, PIS menjadi tulang punggung (backbone) transportasi maritim yang mengantarkan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
"Walaupun PIS tidak memiliki operasional di wilayah Sumbagut, namun sebenarnya PIS berada semua wilayah Indonesia, karena melalui perairan laut kami memastikan energi tersalurkan sesuai dengan peran kami sebagai urat nadi virtual energi," jelasnya saat Pembukaan Sosialisasi AJP Teritori I Sumbagut, di Banda Aceh, Rabu (20/8). PIS merupakan tuan rumah penyelenggaraan teritori Sumbagut.
Sosialisasi AJP 2025 wilayah Sumbagut ini dihadiri sekitar 68 jurnalis dari berbagai media secara langsung (offline) maupun daring (online). Selain menjelaskan AJP, pada sosialisasi tersebut, enam subholding Pertamina memaparkan bisnisnya masing-masing terutama terkait operasional yang berada di wilayah Sumbagut.
Sesuai dengan tema AJP 2025, yaitu "Energizing Indonesia", Pertamina Group bersinergi untuk mencapai ketahanan energi di Indonesia dan berdampak positif bagi bangsa dan negara.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan bahwa AJP terbuka untuk semua jurnalis di Tanah Air, baik dari media nasional maupun lokal, dengan cakupan wilayah teritorial yang luas.
“AJP bukan sekadar ajang kompetisi, tapi momen untuk mempererat hubungan media dan Pertamina dalam membangun semangat komunikasi yang positif dan edukatif,” jelas Fadjar.