Jakarta, FORTUNE - Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (BLU-PPKGBK), lembaga pengelola bisnis GBK, menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp500 miliar.
Direktur Keuangan PPKGBK, Hendry Arisandi, dengan target ini maka pada tahun depan pendapatan yang dicapai diharapkan bisa di atas Rp500 miliar. “Target ini dinilai oleh Kementerian Keuangan di bawah Direktorat Penerimaan Bukan Pajak (PNBP). Berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, potensi, dan pemanfaatan fasilitas di GBK–seperti Indonesia Arena,” katanya menjawab pertanyaan Fortune Indonesia, Senin (22/7).
Di sisi lain, potensi belanja PPKGBK pada 2024 akan mencapai 85 persen dari total target pendapatan atau sekitar Rp425 miliar. Hal ini disebabkan oleh kewajiban PPKGBK untuk menyetor 15 persen total pendapatan kepada kas negara, yang jadi tanggung jawab Kementerian Keuangan, melalui mekanisme PNBP.
Dengan potensi besar yang dimiliki oleh GBK, kata Hendry, pihaknya optimistis pendapatan tahun ini akan melampaui target yang telah ditetapkan. Hal ini mengingat banyaknya acara-acara besar yang akan diadakan di kawasan GBK pada semester kedua 2024, seperti konser dan acara-acara lain yang mendatangkan trafik pengunjung.