Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah tak bisa mengintervensi mekanisme pasar dalam merespons naik turunnya harga komoditas di pasar internasional.
Respons ini diungakpkan Jokowi usai menerima pertanyaan mengenai turunnya harga komoditas Kopra di Maluku Utara. “Sama dengan CPO kelapa sawit, sama seperti dulu waktu sawit jatuh, kopra juga sama,” ujarnya dalam keterangan pers saat mengunjungi Pasar Rakyat Jailolo, Halmahera Barat, Rabu (28/9).
Jokowi mengaku sudah bertemu dengan beberapa petani Kopra yang mengeluhkan turunnya harga Kopra di level petani. “Saya mau cek detail seperti apa problemnya, kalau memang (bisa), pemerintah akan mengintervensi, tapi mekanisme pasar tidak bisa diintervensi,” ujarnya.
Diketahui, harga kopra di Maluku Utara anjlok. Komoditas lokal Halmahera ini sebelumnya dihargai Rp7.500 per kilogram, namun turun menjadi Rp4.000 per kilogram per 26 September. Beberapa petani mengeluhkan, penurunan harga di petani ini akibat harga pabrik Kopra di Surabaya yang juga mengalami penurunan.