Jakarta, FORTUNE - Rosan Perkasa Roeslani dikenal sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penaanaman Modal (BKPM) dengan latar belakang seorang pengusaha. Rosanjuga resmi ditunjuk sebagai CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) seiring dengan peresmian lembaga tersebut oleh Presiden Prabowo Subianto, Senin (24/2).
Danantara memiliki tugas strategis dalam mengelola kepemilikan saham pemerintah di berbagai badan usaha milik negara (BUMN), dengan tujuan agar beroperasi layaknya Temasek atau Government Invest Corporation (GIC) di Singapura.
Pemerintah menargetkan bahwa Danantara mengelola aset dengan nilai mencapai US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun. Danantara juga ditargetkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai 8 persen dalam periode lima tahun ke depan.
Untuk mencapai target tersebut, Presiden Prabowo telah menunjuk sejumlah eksekutif dan penasihat yang akan berperan dalam menjalankan Danantara, salah satunya Rosan Roeslani.