Sherly Tjoanda, Gubernur Terkaya Gantikan Mendiang Suami

Sherly Tjoanda lahir pada 12 Agustus 1982 di Kota Ambon, Maluku. Wanita berdarah Tionghoa ini merupakan putri dari pasangan Paulus Tjoanda dan Maria Margaretha Liem.

Sherly menempuh pendidikan di berbagai kota di Indonesia termasuk Ambon, Surabaya, dan Denpasar. Lalu, dia melanjutkan studi di Universitas Petra Surabaya dengan mengambil jurusan international business management. Setelah itu, Sherly berhasil menyelesaikan program double degree di Inholland University, Belanda pada 2004.

Pada 2005, Sherly menikah dengan Benny Laos serta dikaruniai tiga anak, yaitu Bennet Edbert Laos, Beneisha Edelyn Laos, dan Benedictus Edrick Laos.

Setelah lulus dari pendidikan tinggi, Sherly Tjoanda mulai aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Sherly pernah menjadi ketua Yayasan Bela Peduli, organisasi sosial yang didirikannya bersama suaminya.

Yayasan tersebut aktif memberikan bantuan untuk rumah-rumah ibadah dan korban bencana alam. Selain itu, yayasan ini pun berkontribusi memberikan dukungan finansial untuk kemajuan bidang seni dan olahraga di Malut. Di samping itu, Sherly juga aktif di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Perjalanan Sherly Tjoanda sebagai Gubernur Maluku Utara cukup menarik disimak. Sebelumnya, suami Sherly, Benny Laos merupakan calon Gubernur Malut untuk periode 2025—2030.

Namun, pada Sabtu, 12 Oktober 2024, Benny mengalami kecelakaan Speedboat Bela 72 di Kabupaten Pulau Taliabu. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, nyawanya tetap tak tertolong. Benny Laos mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 17.20 WIT. Kepergian Benny menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Malut saat itu.

Setelah diskusi panjang dalam internal partai-partai pendukung, akhirnya Sherly Tjoanda melanjutkan langkah politik Benny menjadi calon gubernur di Pilkada Malut 2024.

Sherly maju bersama Sarbin Sehe sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara 2025—2030. Saat itu, Sherly dan Sarbin mengantongi dukungan dari delapan partai koalisi, yaitu Partai Nasdem, PPKB, Partai Demokrat, PAN, PPP, Partai Gelora, PSI, dan Partai Buruh.

Kemudian, Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe meraih suara terbanyak sebesar 359.416 suara dalam Pilkada Malut 2024. Paslon nomor urut 4 ini mengungguli tiga paslon lainnya dalam gelaran Pilkada, dengan paslon nomor 1 Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid memperoleh 168.174 suara, paslon nomor urut 2 Aliong Mus-Sahril Tahir 76.605 suara, dan paslon nomor urut 3 Muhammad Kasuba-Basri Salama 297 suara.

Berdasarkan hasil rekapitulasi resmi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malut menetapkan Sherly dan Sarbin sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk periode 2025-2030. Pelantikan ini mencatat sejarah politik di Malut, dengan Sherly menjadi gubernur wanita pertama di provinsi tersebut.

Sementara itu, Sherly Tjoanda menjadi gubernur terkaya di Indonesia periode 2025—2030. Melansir situs e-LHKPN, Sherly Tjoanda memiliki total harta kekayaan sebesar Rp709.760.235.594 atau Rp709,7 miliar.

Rinciannya, Sherly mempunyai tujuh tanah dan bangunan hasil sendiri yang tersebar di Manado, Ambon, dan Pulau Morotai. Total kekayaan tanah dan bangunannya senilai Rp201.133.967.263 atau lebih dari Rp201,1 miliar.

Kemudian untuk alat transportasi dan mesin, Sherly memiliki 5 kendaraan hasil sendiri dengan totalnya sebesar Rp7.063.315.200 atau lebih dari Rp7 miliar. Beberapa mobil mewah yang tercatat, antara lain Landrover R Rover 2019 senilai Rp3 miliar, Lexus 2023 senilai Rp2,5 miliar, Hummer Jeep 1900 senilai Rp1,1 miliar, dan Toyota Alphard senilai Rp241,3 juta.

Selain mengoleksi mobil mewah, dia mempunyai satu motor Kawasaki tahun 1900 senilai Rp115 juta. Selanjutnya, Sherly memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp37.575.000.000 atau lebih dari Rp37,5 M.

Lalu, dia pun mempunyai surat berharga senilai Rp245.324.000.000 atau lebih dari Rp245,3 miliar. Selain itu, Sherly memiliki kas dan setara kas sebesar Rp146.173.849.119 atau lebih dari Rp146,1 miliar.

Selain itu, harta lainnya yang dimiliki Sherly senilai Rp96.968.144.090 atau lebih dari Rp96,9 miliar. Namun, dia mempunyai hutang sebesar Rp24.478.040.078 atau lebih dari Rp24,4 miliar.

Demikianlah profil Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara 2025—2030 yang menjadi gubernur terkaya di Indonesia.