Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Media gathering kemenkeu 29-31 Mei 2024/Dok. Fortune idn/desy y.

Jakarta, FORTUNE - Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral di Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Bobby Wahyu Hernawan, menyatakan bahwa total pengeluaran pemerintah pusat untuk aksi perubahan iklim dari tahun 2016 hingga 2022 mencapai Rp569 triliun atau US$37,9 miliar.

“Per tahun rata-rata Rp81,3 triliun atau US$ 5,4 miliar atau 3,5 persen dari APBN,” ujarnya dalam Media Gathering Kementerian Keuangan di Bogor, Rabu (29/5).

Dia menjelaskan bahwa dana terbesar untuk perubahan iklim telah dialokasikan sebesar Rp332,84 triliun, yang digunakan untuk program mitigasi. Dana ini digunakan untuk berbagai program penurunan emisi gas rumah kaca, seperti inisiatif industri hijau, pengelolaan limbah, energi, hingga sektor transportasi.

Bobby menambahkan, alokasi 3,5 persen dari APBN ini sudah cukup bagus, walau belum terlalu banyak berpihak ke perubahan iklim, tapi secara perlahan akan terus merambah ke program lainnnya.

“Indonesia cukup bagus, negara lain itu biasa 2,5 persen atau ke bawah dari state budget, jadi ini sudah cukup bagus meski masih bisa ditingkatkan lagi,” katanya.

Komposisi anggaran perubahan iklim

Editorial Team

Tonton lebih seru di