Jakarta, FORTUNE - Indonesia resmi menjadi anggota ke-10 BRICS, kelompok negara ekonomi berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, Afrika Selatan, dan beberapa anggota baru lainnya.
Menanggapi hal ini, Mari Elka Pangestu, Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), menilai keputusan ini sebagai langkah strategis yang membuka peluang sekaligus tantangan baru bagi Indonesia.
Menurut Mari, langkah ini telah direncanakan sejak awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyatakan menjadi anggota BRICS memberikan Indonesia posisi strategis untuk mengimbangi keterlibatannya dalam berbagai forum internasional.
"Ada kelompok negara berkembang di BRICS, tapi [ada] juga anggota kelompok negara maju dan berkembang lainnya. Ini membuka peluang untuk menjadi jembatan kepentingan negara-negara berkembang dan isu-isu multilateral,"kata Mari saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan yang disiarkan secara virtual, Selasa (8/1).
Indonesia setidaknya telah tergabung dengan forum kerja sama internasional lain, seperti G20, APEC (Asia Pacific Economic Coorporation), ASEAN, dan lainnya.