Jakarta, FORTUNE- Glenny H. Kairupan resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Penetapan tersebut dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Auditorium Gedung Manajemen Garuda, Cengkareng, Jakarta, pada Rabu (15/10).
Rapat tersebut dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 68,65 miliar lembar saham, atau setara 75,04 persen dari total saham dengan hak suara. Agenda tunggal dalam RUPSLB kali ini berfokus pada perubahan susunan pengurus perseroan.
“Dalam RUPSLB 2025 tersebut para pemegang saham resmi menyetujui pengangkatan Glenny H Kairupan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru, serta memberhentikan dengan hormat Wamildan Tsani yang menjabat sebagai Direktur Utama sejak 15 November 2024 lalu,” tulis manajemen Garuda dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (15/10).
Penunjukan Glenny sebagai orang nomor satu di maskapai pelat merah itu juga dikukuhkan oleh Badan Pengaturan BUMN bersama Danantara selaku pemegang saham Garuda. Sebelumnya, purnawirawan TNI berusia 76 tahun itu menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia.
Glenny Kairupan bukan sosok baru di lingkaran pemerintahan maupun dunia bisnis nasional. Ia merupakan teman seangkatan Presiden Prabowo Subianto di Akademi Militer (Akmil) angkatan 1970 yang pensiun dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-23.AH.11.01 Tahun 2020, Glenny tercatat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Gerindra. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Chairman PT Teknologi Militer Indonesia (TMI), sebuah perusahaan yang berfokus pada akuisisi dan integrasi teknologi pertahanan untuk memperkuat sektor keamanan nasional.
Dalam situs resminya dijelaskan bahwa PT TMI merupakan platform strategis untuk akuisisi teknologi inovatif yang ditujukan untuk meningkatkan sektor pertahanan dan keamanan nasional. Perusahaan juga mempertegas arah bisnisnya sebagai integrator sistem untuk sistem manajemen tempur/pertempuran yang mewujudkan pengembangan teknologi militer tingkat lanjut.
Sebelum aktif di sektor korporasi, Glenny sempat mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Sumatera Utara pada 2015 melalui Partai Gerindra, dan empat tahun kemudian menjabat sebagai Direktur Penggalangan di Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto–Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden 2019.
Selain menetapkan Glenny sebagai Direktur Utama, RUPSLB juga mengesahkan perubahan pada susunan dewan direksi lainnya.