Jakarta, FORTUNE - Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini menilai kondisi perekonomian nasional masih buruk. Meski begitu, tingkat ketidakpuasan terhadap kondisi ekonomi itu membaik dibandingkan tahun lalu.
Persepsi ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi ekonomi ini tercermin pada hasil survei Indikator Politik Indonesia. Lembaga ini melakukan jajak pendapat ihwal evaluasi publik terhadap penanganan pandemi, pemulihan ekonomi, dan demokrasi dengan melibatkan 1.200 responden pada17-21 September.
Berdasarkan survei tersebut, 36,7 persen responden menilai kondisi ekonomi saat ini masih buruk. Bahkan, ada sekitar 7,4 responden yang menyatakan perekonomian saat ini sangat buruk.
Sedangkan, hanya 16,8 responden yang menilai kondisi perekonomian baik atau sangat baik. Sisanya, 33,3 responden cenderung mempersepsikan kondisi perekonomiaan saat ini sedang atau biasa saja.
“Kalau kita total 44,1 persen (responden) mengatakan kondisi ekonomi nasional waktu survei dilakukan ini dalam keadaan buruk atau sangat buruk. Jadi, ini lebih banyak yang mengatakan keadaan ekonomi nasional buruk ketimbang baik,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis hasil survei secara daring, Minggu (26/9).