Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi pemanasan global yang ekstrim. (Pixabay/TheDigitalArtist)

Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong tiga kebijakan untuk mengatasi perubahan iklim. Dia berharap, parlemen di negara anggota Inter-Parliamentary Union (IPU) atau Uni Antar-Parlemen mampu memobilisasi kebijakan ini dan melakukan nyata dalam mengatasi perubahan iklim.

Hal tersebut disampaikan Jokowi pada Pembukaan Sidang Majelis Uni Antar-Parlemen Ke-144 dan Sidnang Terkait Lainnya, Minggu (20/03/2022), di Bali International Covention Centre (BICC), Badung, Bali.

Menurut Jokowi, isu ini seringkali dibicarakan dan tak jarang menghasilkan berbagai macam kebijakan dalam berbagai pertemuan global, namun aksi nyatanya masih belum terlihat. 

“Saya berikan contoh saja transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan, dari energi batu bara masuk ke renewable energy. Kelihatannya mudah, tetapi dalam praktiknya itu adalah sesuatu yang yang sangat sulit di lapangan, utamanya bagi negara-negara berkembang,” kata Jokowi di Bali (20/3).

Mobilisasi tiga kebijakan untuk atasi perubahan iklim

Pembukaan Sidang Majelis Uni Antar-Parlemen Ke-144 dan Sidang Terkait Lainnya, di BICC, Badung, Bali, Minggu (20/3). (Dok. BPMI Setpres/Kris)

Dalam kesempatan tersebutm Jokowi menyampaikan ada tiga hal yang perlu dimobilisasi dalam mengatasi perubahan iklim. “Pendanaan iklim ini harus segera kita selesaikan. Yang kedua, investasi dalam rangka renewable energy. Kemudian yang ketiga, yang berkaitan dengan transfer teknologi,” ujarnya.

Ia berharap, seluruh parlemen yang ada di negara-negara anggota IPU bisa memobilisasi bersama-sama dengan pemerintah, sehingga muncul sebuah keputusan dalam aksi yang betul-betul nyata dan konkret, serta bisa dilaksanakan di lapangan.

Potensi energi terbarukan Indonesia

Editorial Team

Tonton lebih seru di