Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IMG_20251013_153629.jpg
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) dan mantan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi usai sertijab di Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (13/10). (Eko Wahyudi/Fortune Indonesia)

Intinya sih...

  • Menteri Pertanian merangkap jabatan sebagai Kepala Bapanas

  • Belum ada kejelasan resmi mengenai status kelembagaan Bapanas

  • Pemerintah tengah mengkaji usulan dari Komisi IV DPR RI tentang status Perum Bulog menjadi setingkat kementerian atau lembaga

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Tongkat kepemimpinan Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi berpindah tangan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kini merangkap jabatan sebagai Kepala Bapanas, menggantikan Arief Prasetyo Adi. Serah terima secara resmi terjadi di Kantor Kementerian Pertanian, Senin (13/10).

Upacara serah terima jabatan dihadiri pula oleh Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta sejumlah pejabat lintas kementerian.

Dalam kesempatan itu, Amran menegaskan komitmennya memperkuat koordinasi lintas lembaga guna mewujudkan kemandirian pangan nasional yang berkelanjutan.

“Mudah-mudahan tahun ini Indonesia swasembada pangan, bila tidak ada aral melintang 2–3 bulan ke depan,” ujar Amran usai acara tersebut, Senin (13/10).

Hingga kini belum ada kejelasan resmi mengenai status kelembagaan Bapanas setelah Amran diangkat menjadi ketuanya. Amran pun tidak memberikan jawaban pasti. Ia hanya menyatakan keputusan sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.

“Ini pertanyaan agak berat, ya, karena kita ini hanya ikut perintah dari atasan. Tapi mungkin, salah satunya untuk efisiensi. Kami dengar langsung dari Pak Pras (Mensesneg) tadi malam, tapi nanti tanya beliau langsung,” katanya.

Sementara itu, Arief Prasetyo Adi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan selama memimpin Bapanas. Ia menegaskan akan mendukung penuh langkah Amran dan Presiden Prabowo memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Hari ini fokusnya kita mendoakan Pak Menteri Amran Sulaiman untuk menyelesaikan tugas yang berat. Yang lainnya, kita semua taat perintah Pak Presiden Prabowo Subianto,” ujar Arief.

Tanggapan Istana soal nasib Bapanas

Pemerintah juga tengah mengkaji usulan dari Komisi IV DPR RI untuk menaikkan status Perum Bulog menjadi setingkat kementerian atau lembaga, bahkan membuka kemungkinan penggabungannya dengan Bapanas.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyatakan langkah tersebut akan dikaji lebih dalam demi memperkuat tata kelola pangan nasional.

“Nanti kita kaji dulu. Yang pasti adalah Bulog terus kita perbaiki,” kata Prasetyo usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo di Kertanegara seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu malam (12/10).

Terlepas dari wacana perombakan kelembagaan tersebut, Prasetyo menegaskan pemerntah berkomitmen pada penguatan peran Bulog dan Bapanas akan tetap menjadi prioritas.

Semua langkah diarahkan demi memastikan ketahanan pangan nasional berjalan solid.

Bapanas dibentuk pada 29 Juli 2021 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021. Pembentukannya merupakan pelaksanaan dari amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, khususnya Pasal 126, yang mengatur perlunya keberadaan lembaga pemerintah di bawah Presiden menangani urusan pangan secara langsung.

Sebelum menjadi lembaga mandiri, fungsi pengelolaan pangan nasional dijalankan oleh Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang berada di bawah naungan Kementerian Pertanian (Kementan).

 

 

 

Editorial Team