Tradisi Unik Perayaan Lebaran di Berbagai Negara

Perayaan lebaran di Arab Saudi berbeda dengan Indonesia, karena masyarakat di sana kerap mengadakan pertunjukkan seni seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, parade musik, tari dan lainnya, untuk merayakan hari kemenangan.

Salah satu kesamaannya dengan Indonesia, setelah sholat Idul Fitri masyarakat Arab Saudi biasanya mengadakan makan bersama keluarga dan mendatangi kerabat dan tetangga untuk bersilaturahmi.

Sebagai negara unik yang dipengaruhi oleh budaya Timur Tengah dan Eropa, Turki memiliki budaya unik dalam bentuk festival gula, di mana masyarakat akan memberikan coklat, permen, uang koin, atau makanan khas Turki lainnya.

Selain itu, mereka merayakan Idul Fitri dengan menggunakan pakaian khas yang disebut ‘Bayramlik’–diambil dari kata ‘Bayram’ yang merujuk pada sebuat hari raya idul fitri di Turki. Hal unik lainnya, sholat Ied hanya diwajibkan bagi kaum pria saja, sementara kaum perempuan menunggu di rumah.

Cina memiliki satu etnis yang mayoritasnya beragama Islam, yakni Uighur. Salah satu tradisi yang dilakukan pada saat Lebaran adalah berkunjung ke makam para leluhur untuk memberikan doa terbaik.

Tradisi ini dilakukan untuk menghormati ratusan ribu umat muslim yang tewas selama Dinasti Qing dan Revolusi Kebudayaan.

Masyarakat muslim di Amerika Serikat biasanya merayakan Idul Fitri dengan cukup meriah, kendati mayoritas penduduknya adalah non-Muslim. Biasanya, warga Muslim di AS datang ke negara tersebut sebagai imigran, akibatnya, mereka merayakan Lebaran sesuai dengan tradisi dan budayanya masing-masing.

Uniknya, masyarakat muslim di negara itu mengabarkan penentuan 1 syawal kepada kerabatnya melalui telepon atau internet.

Meski bukan agama mayoritas di negara ini, namun banyak perusahaan di Australia yang memberikan libur bagi para karyawan yang beragama Islam agar bisa beribadah dan berkumpul bersama keluarga.

Selain itu, Lebaran di Australia dimeriahkan dengan Festival Multikultur, dimana festival tersebut tidak hanya dirayakan oleh Muslim saja, namun juga oleh kalangan non-Muslim. Biasanya mereka menjajakan makanan khas negara Australia.

Salah satu keunikan perayaan Idul Fitri di negara yang mayoritasnya beragama Hindu ini adalah kehadiran makanan tradisional khas India yang bernama Siwaiyaan, campuran bihun manis yang disajikan dengan susu dan buah-buahan kering.

Umat uslim India biasanya akan memakan makanan ini saat mereka berkumpul bersama sanak saudara mereka di momen Lebaran, sambil melepas rindu atau sekadar berbincang.

Tradisi Lebaran di Malaysia tak jauh berbeda dengan Indonesia, mungkin karena masih merupakan bangsa serumpun. Namun, konsep mudik di Malaysia lebih dikenal dengan ‘balik kampung’.

Selain itu, ada beberapa tradisi lain yang serupa, seperti silaturahmi ke rumah sanak saudara atau pemberian hormat kepada saudara yang lebih tua. Selain itu, ada juga tradisi memberikan hadiah berupa uang kepada anak-anak dan pergi ziarah ke makam kerabat yang sudah tiada.

Demikianlah beberapa tradisi unik di berbagai negara, yang dilakukan untuk merayakan idul fitri. Semoga menjadi informasi menarik dan bisa menemani waktu Anda merayakan Lebaran bersama orang-orang terkasih.