Jakarta, FORTUNE - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, secara kontroversial memecat Gubernur Federal Reserve (Fed), Lisa Cook. Langkah ini tidak hanya memicu perlawanan hukum dari Cook, tetapi juga mengguncang pasar keuangan dan dinilai sebagai ancaman serius terhadap independensi bank sentral AS.
Dampak dari konflik ini langsung terasa di pasar keuangan. Investor khawatir keputusan Fed akan semakin bernuansa politik ketimbang berbasis data ekonomi. JPMorgan bahkan memperingatkan bahwa langkah Trump bisa menjadi "ancaman eksistensial" bagi bank sentral karena membuka jalan untuk mengubah Undang-Undang Federal Reserve.
Dalam surat resmi yang diunggah di akun Truth Social miliknya, Trump menyatakan, “Sesuai dengan kewenangan saya berdasarkan Pasal II Konstitusi Amerika Serikat dan Undang-Undang Federal Reserve tahun 1913, sebagaimana telah diubah, Anda dengan ini diberhentikan dari jabatan Anda di Dewan Gubernur Federal Reserve, efektif segera.”
Namun, Cook menolak keputusan tersebut dan menegaskan pemecatan itu tidak sah. Fortune, Selasa (26/8), mengabarkan Cook akan tetap menjalankan tugasnya.
“Presiden Trump berpura-pura memecat saya ‘karena suatu alasan’ padahal tidak ada alasan yang sah menurut hukum, dan dia tidak memiliki wewenang untuk melakukannya. Saya tidak akan mengundurkan diri dan akan terus menjalankan tugas saya sebagaimana sejak 2022,” kata Cook.
Langkah ini memperburuk hubungan Trump dengan Fed. Sejak kembali ke Gedung Putih, ia kerap mendesak bank sentral menurunkan suku bunga acuan. Trump juga berulang kali melancarkan kritik keras terhadap Ketua Fed, Jerome Powell, bahkan sempat mengancam akan memecatnya karena ketidakpuasan atas kebijakan moneter yang dianggap memperlambat ekonomi.
Ketegangan semakin memanas setelah pekan lalu Trump mengancam akan memecat Cook terkait tuduhan penipuan hipotek dari seorang pejabat perumahan pemerintah. Cook menolak mundur dan berjanji untuk melawan tuduhan itu di pengadilan.
Perselisihan kewenangan ini diperkirakan akan berlanjut hingga ke Mahkamah Agung. Sebelumnya, pengadilan tinggi telah menegaskan bahwa anggota Dewan Gubernur Fed hanya dapat diberhentikan karena alasan yang sah, seperti pelanggaran jabatan atau kelalaian dalam menjalankan tugas.
Jika berhasil menempatkan lebih banyak kandidatnya, Trump berpotensi menguasai mayoritas dari tujuh kursi Dewan Gubernur Fed. Meskipun hal itu tidak serta-merta mengubah keputusan suku bunga yang ditentukan oleh dewan rapat kebijakan bank sentral AS (FOMC), dominasi tersebut bisa memberi pengaruh signifikan atas anggaran, kepegawaian, hingga pemilihan presiden Fed regional yang masa jabatannya akan berakhir Februari mendatang.
Senator Elizabeth Warren, anggota senior Partai Demokrat pada Komite Perbankan Senat, mengecam keras langkah Trump.
“Upaya ilegal untuk memecat Lisa Cook adalah contoh terbaru dari seorang presiden yang putus asa mencari kambing hitam untuk menutupi kegagalannya sendiri dalam menurunkan biaya hidup rakyat Amerika. Ini perebutan kekuasaan otoriter yang melanggar Undang-Undang Federal Reserve, dan harus dibatalkan di pengadilan,” ujar Warren.