Jakarta, FORTUNE – Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia pada triwulan I 2025 naik 6,4 persen (YoY) menjadi US$430,4 miliar atau sekitar Rp7.117 triliun. Pertumbuhan utang ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan IV 2024 sebesar 4,3 persen.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, kenaikan utang ini bersumber dari sektor publik dan sektor pemerintah.
“Peran utang luar negeri juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” kata Ramdan melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (16/5).