Amitra Gold Berganti Nama Jadi Beli Emas

Beli Emas sebagai alternatif untuk membeli logam mulia.

Amitra Gold Berganti Nama Jadi Beli Emas
Ilustrasi emas. Shutterstock/Pixfiction
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Amitra yang merupakan brand pembiayaan syariah dari PT Sharia Multifinance Astra (PT SMA), anak perusahaan PT Astra International Tbk, melakukan pergantian nama pada salah satu produknya, yaitu Amitra Gold  (Amigo) menjadi Beli Emas.

Presiden Direktur PT SMA, Inung Widi Setiadji mengatakan, perubahan nama diharapkan menjadi top of mind bagi masyarakat. Di samping itu, masyarakat menjadikan Beli Emas sebagai alternatif yang dipilih untuk membeli produk logam mulia.

“Investasi logam mulia menjadi pilihan bagi banyak masyarakat saat ini. Hal itu dikarenakan logam mulia menjadi investasi jangka panjang yang aman untuk disimpan," kata Inung melalui keterangan pers, Senin (10/1).

Inung, menambahkan, bahwa logam mulia juga menjadi salah satu instrumen investasi yang akan memberikan keuntungan bagi para investor.

Mendatangkan keuntungan bagi investor

Presiden Direktur PT SMA, Inung Widi Setiadji/Dok. PT SMA

Melalui produk Beli Emas, Amitra menawarkan berbagai program pilihan pembelian logam mulia mulai dari ukuran 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, hingga 100 gram.

Beli Emas menjadi salah satu solusi terbaik bagi masyarakat yang ingin melakukan investasi aman untuk mewujudkan kebutuhan di masa depan. Beli Emas juga merupakan produk pembiayaan berbasis syariah yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Pengawas Syariah (DPS).

Dengan program pembiayaan berbasis syariah, produk Beli Emas juga menawarkan tenor pembiayaan yang lebih fleksibel. Kemudahan ini tentunya menjadi nilai tambah tersendiri bagi masyarakat yang ingin berinvestasi.

Awal 2022 menjadi angin segar bagi investor logam mulia. Kenaikan harga emas di Indonesia berkisar 20 persen hingga 40 persen tahun. Berdasarkan data Goldprice.org, tercatat pada Senin (10/01), harga emas masih sekitar Rp827.000 per gramnya.

Meskipun investasi emas terkesan lawas, tapi menabung emas memiliki keistimewaan tersendiri. Menabung emas untuk investasi jangka panjang berpotensi memberi imbal hasil sekitar sekitar 10-12 persen per tahun. Lebih tinggi dari deposito. Jadi, sangat pas bagi pemula dan milenial yang ingin memulai investasi.

Related Topics

EmasInvestasi Emas

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar