Kolaborasi Shipper dan KNEKS Perkuat Rantai Pasok Produk Halal Dunia

Ekosistem halal supply chain tidak dapat berdiri sendiri.

Kolaborasi Shipper dan KNEKS Perkuat Rantai Pasok Produk Halal Dunia
Shipper Warehouse/Dok. Shipper
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Shipper, perusahaan teknologi solusi logistik dan gudang digital bersinergi dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk memperkuat rantai pasok produk halal (halal supply chain). Sinergi ini merupakan bagian dari upaya Shipper dalam mendukung Indonesia menjadi Pusat Produsen Halal Dunia pada 2024.

Melalui kolaborasi dengan KNEKS, semakin menunjukan semangat Shipper dalam menjadi pionir percepatan terbentuknya rantai pasok produk halal di Indonesia. 

Shipper mengemukakan pentingnya penerapan ketertelusuran halal (halal traceability) untuk mempercepat rantai pasok produk halal guna menangkap potensi pasar produk halal global yang besar.

Besarnya potensi pangsa pasar produk halal dibuktikan dengan data dari the State of Global Islamic Economy Report 2022 yang menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen muslim untuk makanan, minuman, farmasi, dan gaya hidup halal mencapai US$2 triliun pada 2021.

Dalam laporan ini, Indonesia menempati peringkat keempat dalam The Global Islamic Economy Indicator. Meskipun berada di peringkat yang sama pada tahun lalu, Indonesia mengalami kenaikan signifikan di sektor makanan halal, naik dua peringkat ke posisi dua.

Pemisahan produk halal dan nonhalal

Ilustrasi produk nonhalal. Shutterstock/Uwe Aranas

Sebagai upaya dalam implementasi halal supply chain, Shipper memastikan pelaksanaan pergudangan dan logistik yang memisahkan produk halal dengan produk non-halal atau belum bersertifikasi halal.

Pemisahan dilakukan dalam setiap proses mulai dari hulu ke hilir sesuai dengan standar halal Indonesia (HAS 23000) dan prinsip ketertelusuran halal (halal traceability) untuk memperkuat rantai pasok halal Indonesia.

Sertifikasi halal produk menjadi salah satu cara agar pelaku usaha cepat naik kelas dan produknya memiliki daya saing sehingga dapat memperluas akses pasar baik domestik maupun luar negeri.

Proses sertifikasi halal yang diajukan pelaku industri akan menjadi lebih cepat dan mudah dengan fasilitas pergudangan dan logistik yang sudah menerapkan standar halal seperti yang dilakukan Shipper.

“Shipper menyediakan total 10.000 m2 gudang di enam lokasi yaitu Medan, Palembang, Tangerang, Semarang, Surabaya, dan Makassar untuk memfasilitasi pelaku industri yang memiliki produk untuk disimpan dan didistribusikan sesuai dengan standar halal,” ujar Faizal Kuraesin, Senior Vice President B2B Fulfillment Shipper dalam keterangan resminya, Rabu (20/4). 

Adapun penerapan standar halal dalam aktivitas logistik Shipper yaitu dengan memastikan dan menjamin kendaraan yang digunakan untuk mengirim barang tidak digunakan untuk mengirim barang haram/najis. Kendaraan juga terjaga kebersihannya dengan pengecekan secara berkala.

Memberikan rasa aman kepada konsumen

Para pelaku industri halal supply chain menghadiri diskusi pada Halal Supply Chain Dialog pada Rabu, 13 April 2022/Dok. Shipper

Afdhal Aliasar, Direktur Industri Produk Halal KNEKS menyatakan, halal traceability memberikan rasa aman dan nyaman serta meningkatkan kepercayaan konsumen atas produk yang dihasilkan di samping membuat proses sertifikasi halal menjadi lebih mudah dan efisien bagi pelaku usaha.

“Pelaku usaha dapat menjawab tantangan perkembangan kemajuan teknologi digital dan tuntutan gaya hidup masyarakat domestik maupun internasional yang memilih produk sehat, berkualitas dan halal dengan menerapkan prinsip ini,” ujar Afdhal.

Menurut KNEKS, ekosistem halal supply chain tidak dapat berdiri sendiri. Semua pemangku kepentingan harus berkomitmen memajukan dan menggerakkan industri halal salah satunya dengan mempercepat pengembangan Kawasan Industri Halal.

Pelaku industri membutuhkan halal integrity melalui ketertelusuran produk yang bisa disampaikan kepada konsumen. Sebagai informasi, KNEKS bersama Shipper juga melakukan clustering UMKM dengan mengidentifikasi mereka yang bisa naik kelas untuk masuk ke kawasan industri agar lebih terjamin kehalalan produknya.

Ekonomi syariah, khususnya industri halal, memiliki potensi besar dalam pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi. Industri halal juga terbukti telah memberikan kontribusi besar yang semakin meningkat tiap tahunnya terhadap ekonomi nasional. Kontribusi ekonomi syariah pada tiga kuartal 2021 menembus 25,44 persen, meningkat dari 24,86 persen pada 2020. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar