Wapres: Sinergi Pemerintah Pusat-Daerah Wujudkan Pusat Halal Dunia

Indonesia sudah konsisten mengaplikasikan ekonomi syariah.

Wapres: Sinergi Pemerintah Pusat-Daerah Wujudkan Pusat Halal Dunia
Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin. (dok. Setwapres)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Palembang, FORTUNE - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin optimistis Indonesia menjadi negara produsen halal terbesar di dunia tahun 2024, sebab ekonomi syariah di dalam negeri terus tumbuh pesat.

“Saat ini semua pemangku kepentingan mendengungkan ekonomi syariah sebagai jihad ekonomi yang dilakukan secara berjamaah,” kata Ma’ruf dalam acara pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Sumsel dan Masyarakat Ekonomi Syariah Sumsel di Palembang, mengutip ANTARA, Kamis (8/9).

Lebih lanjut, Wapres menjelaskan saat ini keuangan syariah sebagai arus baru perekonomian nasional telah mendapatkan pengakuan internasional dan perhatian para pemangku kepentingan domestik.

Beberapa tahun terakhir, Indonesia dinilai berhasil mencatatkan kemajuan dan prestasi dalam kontribusi rantai ekonomi halal terhadap PDB yang saat ini terus meningkat. Peningkatan ini terjadi seiring dengan pertumbuhan populasi muslim dan gaya hidup halal.

Secara konsisten, Indonesia sudah mengaplikasikan ekonomi syariah untuk menjawab isu kontemporer yang menyentuh kemaslahatan umat. Mulai dari pemberdayaan ekonomi umat untuk pemerataan kesejahteraan hingga penerbitan sukuk hijau sebagai solusi pembiayaan dengan skema syariah yang inklusif dan berkelanjutan.

“Salah satu tujuan syariah, yakni membangun kehidupan yang layak. Bagaimana memenuhi hal-hal yang bersifat mendesak, primer, sekunder bahkan yang tersier, itu salah satu tujuan besar dari syariat Islam,” kata dia.

Wapres pun meminta adanya sinergitas pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia tahun 2024. Menurutnya, diperlukan gerak yang lebih cepat dan lebih kompak dari seluruh pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah, tidak hanya di pusat, tetapi terlebih di daerah. 

“Selain menjadi kantong pertumbuhan, daerah juga ujung tombak pemerataan kesejahteraan masyarakat," kata Wapres. 

Perlu sinergi pemerintah pusat-daerah membangun ekosistem

Menurut Ma'ruf Amin, sinergi pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan merupakan sebuah keharusan, sebab ekosistem di daerah harus dibangun dan diperkuat, agar berbagai program dapat terimplementasi dengan baik.

Dia pun berharap, kepengurusan KDEKS Sumsel dapat segera bekerja, dan mengambil langkah strategis, berkoordinasi dengan pusat dan daerah, bahkan lintas daerah, untuk menjalankan kebijakan ekonomi dan keuangan syariah yang memajukan Sumatera Selatan.

Wapres mengamanatkan agar sejumlah program ekonomi dan keuangan syariah yang telah diinisiasi agar dilanjutkan dan dikembangkan. Potensi daerah pada sektor-sektor unggulan ekonomi syariah agar terus digali. 

“Industri produk halal, jasa keuangan syariah, dana sosial syariah serta bisnis dan kewirausahaan syariah agar dikembangkan, termasuk penguatan terhadap UMKM industri halal," katanya.

Sementara, kepada Pengurus MES Sumsel yang baru, ia berpesan agar dapat segera merumuskan dan melaksanakan program kerja dengan sebaik-baiknya. 

"MES juga diharapkan menjadi mitra KDEKS Sumatera Selatan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di wilayah Sumatera Selatan," imbuhnya.

Tak kalah penting, menjadikan pondok pesantren sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pemerintah sudah kembangkan OPOV, yakni one pesantren one product di berbagai daerah seperti Jawa Timur, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan.

Related Topics

HalalIndustri Halal

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M