Begini Rencana Mendag Buat Indonesia Jadi Kiblat Fasyen Muslim Dunia

Konsumsi fesyen muslim diprediksi mencapai US$311 miliar.

Begini Rencana Mendag Buat Indonesia Jadi Kiblat Fasyen Muslim Dunia
Pekerja menyelesaikan pembuatan busana muslim di Banda Aceh, Aceh, Selasa (8/2/2022). ANTARA FOTO/Ampelsa
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meyakini Indonesia akan menjadi kiblat fesyen muslim dunia. Dia menyampaikan pernyataan tersebut setelah bertemu Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Sejumlah strategi akan diterapkan guna mencapai target tersebut.

Secara global, lanjut Lutfi, konsumsi produk fesyen muslim dunia pada 2024 diprediksi mencapai US$311 miliar. Nilai ini akan naik dibandingkan 2019 yang sebesar US$277 miliar.

"Untuk itu, kami ingin menangkap dan menonjolkan potensi industri syariah Indonesia yang salah satunya adalah fesyen muslim,” kata Lutfi dalam keterangan tertulis, Rabu (30/3).

Lutfi menyebutkan Kementerian Perdagangan berkomitmen memperkuat ekosistem industri halal melalui pengembangan fesyen muslim. Salah satunya akan ditingkatkan penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW).

Rencana JMFW dalam tiga tahun mendatang

Lutfi menambahkan pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia menjadi kiblat fesyen muslim dunia. Sesuai dengan peta jalan fesyen muslim Indonesia, JMFW memiliki fokus strategi kegiatan selama 2022-2024.

Pada 2022, fokus strateginya adalah penguatan merek. Tahun 2023 ditargetkan untuk penguatan jaringan dengan terjun langsung dalam peta fesyen internasional. Kemudian 2024 ditargetkan untuk deklarasi Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia.

Sebagai langkah awal, Kementerian Perdagangan telah menancapkan pilar melalui kegiatan Embracing Jakarta Fashion Week pada 2021. Acara inti JMFW diagendakan untuk dilaksanakan pada 20-22 Oktober 2022 bersamaan dengan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2022 di ICE BSD, Tangerang.

“Kegiatan JMFW diharapkan dapat memperkuat kompetensi sumber daya manusia, meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk ekspor, meningkatkan akses pasar, meningkatkan promosi digital, dan mengoptimalisasi peran perwakilan perdagangan,” kata Lutfi.

JMFW, ujarnya, bertujuan meningkatkan dan membangun kepedulian para pemangku kepentingan serta masyarakat umum tentang potensi fesyen muslim Indonesia. JMFW juga diharapkan dapat mempromosikan Indonesia sebagai referensi tren fesyen muslim yang menjadi kiblat fesyen muslim dunia.

Potensi fesyen muslim dunia

Untuk fesyen muslim, Indonesia berada di posisi ke-5 sebagai pasar terbesar dunia, berada di bawah Iran, Turki, Arab Saudi, dan Pakistan.

Di sisi lain, Indonesia merupakan eksportir produk fesyen muslim ke-18 dunia. Eksportir utama produk tersebut adalah Tiongkok, Turki, India, Uni Emirat Arab, dan Bangladesh.

Populasi muslim Indonesia tercatat mencapai 231 juta penduduk. Sementara itu, populasi muslim dunia 1,9 miliar atau setara 26 persen total populasi dunia. Dengan jumlah populasi tersebut, Lutfi optimistis kebutuhan terhadap produk halal juga cukup besar.

Related Topics

MendagFesyen Muslim

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Pialang Adalah: Pengertian, Tugas, dan Cara Kerjanya
Lima Anak Bernard Arnault Jadi Direksi, Penerus LVMH Diragukan
Daftar Produk Paling Laris Dibeli di Tokopedia dan Tiktok Saat Ramadan
Pelaku Usaha dan UMKM Kini Bisa Daftar Sertifikasi Halal Lewat Shopee
Rupiah Tertekan ke Rp16.217 per US$ Usai Data PDB AA Dirilis
Peluang Rebound IHSG Terbuka, Didukung Kebijakan Suku Bunga