Adaptif ke Digital, Laba BTPN Syariah Tumbuh 10% jadi Rp411 miliar

Aset BTPN Syariah capai Rp19,2 triliun.

Adaptif ke Digital, Laba BTPN Syariah Tumbuh 10% jadi Rp411 miliar
Ilustrasi Pegawai BTPN Syariah
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) pada kuartal I-2022 membukukan laba bersih Rp411 miliar atau tumbuh 9,6 persen (yoy) bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp375 miliar. 

Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad, meyakini inovasi fondasi digital yang dikembangkan membawa pertumbuhan yang positif dan terjaga terhadap kinerja keuangan bank. 

“Bank memahami sudah ada sebagian nasabah yang nyaman dengan digitalisasi. Oleh karena itu bank mengembangkan layanan berbasis aplikasi yang menyesuaikan kemampuan adaptasi nasabah," kata Fachmy dalam Media Briefing BTPN Syariah, Senin (25/4). 
 

Layani pembiayaan dengan adaptif ke digital

Seiring dengan perkembangan kebutuhan nasabah inklusi yang dilayaninya, bank terus beradaptasi dan melakukan digitalisasi secara bertahap dengan melanjutkan pembangunan fondasi dasar digital demi mewujudkan aspirasi Sharia Digital Ecosystem for Unbanked yang telah direncanakan bank dalam beberapa tahun terakhir.

“Pengembangan teknologi ini tentunya sangat memperhatikan tingkat literasi digital masyarakat inklusi, dan menyesuaikan kebutuhan nasabah yang dinamis serta memastikan terjadinya peningkatan kesejahteraan terhadap nasabah pra dan cukup sejahtera," kata Fachmy. 

Untuk mendorong kepercayaan nasabah inklusi dengan digitalisasi, bank pun melakukan digitalisasi secara bertahap, tidak serta merta memaksakan teknologi. 

Hal pertama yang dilakukan bank adalah digitalisasi proses pelayanan dan pendampingan kepada nasabah melalui para #bankirpemberdaya di lapangan. Dalam hal ini, nasabah tetap merasakan pelayanan yang humanis yang selama ini menjadi salah satu kekuatan utama pelayanan bank.

Pembiayaan tumbuh 10%

Hingga 31 Maret 2022, pembiayaan BTPN Syariah juga mampu tumbuh 10 persen menjadi Rp10,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp9,7 triliun. Segmen ultramikro menjadi fokus bank dalam melayani pendanaan. 

Pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat, tecermin dari Non Performing Financing (NPF) pada 2,4 persen (gross) atau di bawah ketentuan regulator.

Aset BTPN Syariah capai Rp19,2 triliun

Dengan seluruh kinerja positif, total aset bank tersebut mampu tumbuh 11 persen (YoY) menjadi Rp19,2 triliun. 

Bank juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 53 persen, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah. Adapun, dana pihak ketiga (DPK) mampu dijaga di level yang efisien pada Rp11 triliun.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI