Aset Bank Syariah Tembus Rp806 Triliun, Asbisindo Dorong Penguatan GRC

Ini berbagai tantangan yang perlu diwaspadai bank syariah.

Aset Bank Syariah Tembus Rp806 Triliun, Asbisindo Dorong Penguatan GRC
ShutterStock/JOAT
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Industri keuangan syariah dalam negeri masih tumbuh positif hingga pertengahan tahun 2023. Hal tersebut tercermin dari aset perbankan syariah yang mencapai Rp806 triliun hingga Mei 2023. Bahkan, aset tersebut tumbuh 15,58 persen secara year on year (yoy) dan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan aset perbankan nasional yang hanya 6,98 persen (yoy). 

Dengan terus meningkatnya aset dari bank syariah, Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) mendorong penguatan implementasi governance, risk, and compliance (GRC) terintegrasi. Hal ini sebagai upaya untuk mengantisipasi risiko dan tantangan yang bisa saja melanda perbankan syariah. 

“Oleh karena itu melalui implementasi GRC terintegrasi yang efektif, perbankan dapat memastikan kepatuhan terhadap peraturan," kata Ketua Asbisindo Hery Gunardi di acara Seminar Nasional Asbisindo, Rabu (6/9).

Ini berbagai tantangan yang perlu diwaspadai bank syariah

Ilustrasi Keluarga Muslim/Dok Maybank Syariah

Hery yang juga mejabat sebagai Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) ini juga mengungkapkan, ada berbagai tantangan yang perlu diwaspadai bank syariah. 

Tantangan tersebut seperti ketidakpastian karena ketidakstabilan ekonomi, kekhawatiran terhadap risiko lingkungan, peningkatan kompleksitas regulasi, kinerja bisnis, keberlanjutan, tuntutan pemangku kepentingan, hingga pendekatan terpadu dalam mendukung pengambilan keputusan. 

"Perbankan juga dapat mengelola risiko dengan lebih baik dan menjaga integritas dalam operasional mereka. Hal ini menjadi langkah strategis membangun perbankan syariah di masa depan yang berkelanjutan,” kata Hery. 

Dia melanjutkan, penguatan penerapan GRC terintegrasi sangat penting mengingat potensi pertumbuhan perbankan syariah di Tanah Air sangat besar. 

Pembiayaan bank syariah tumbuh 19,27% 

Ilustrasi Pengguna Layanan Syariah/Dok Allianz Life

Hery menambahkan, pertumbuhan yang kuat tidak hanya dari sisi aset, melainkan juga pembiayaan, maupun dana pihak ketiga (DPK) yang ketiganya tumbuh double digit. 

Adapun pembiayaan tumbuh 19,27 persen (you). Sedangkan DPK juga masih menanjak sekitar 15,02 persen (yoy). Sementara itu pada periode yang sama, pembiayaan perbankan nasional tumbuh 9,39 persen dan DPK tumbuh 6,55 persen 

Hery menilai, tingkat pertumbuhan tersebut merupakan indikator yang menunjukan masih besarnya potensi industri perbankan syariah nasional. Hal itu dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan oleh bank-bank syariah di Indonesia. 

Dalam acara yang sama, Deputi Komisioner Pengawas Bank Pemerintah dan Syariah OJK, Bambang Widjanarko mengatakan, melalui penerapan GRC terintegrasi, industri perbankan syariah nantinya diharapkan bisa menghadapi ketidakpastian, maupun risiko perbankan yang semakin kompleks di masa depan. 

“Tentu saja bagi perbankan syariah harus beyond dari konvensional. Maka semakin berat kita untuk mempersiapkan hal itu,” kata Bambang. 

Dia melanjutkan, penguatan implementasi GRC terintegrasi dapat meningkatkan ketahanan dan daya saing perbankan syariah. Sebab, lanjutnya, pemerintah ingin struktur perbankan termasuk perbankan syariah di dalam negeri, mempunyai ketahanan, ketangguhan dan berdaya saing.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya