Bisnis Pembiayaan KPR BSI Tumbuh 12,83% pada Mei 2022

Penyaluran pembiayaan KPR FLPP BSI capai Rp371 miliar.

Bisnis Pembiayaan KPR BSI Tumbuh 12,83% pada Mei 2022
Ilustrasi KPR Perumahan/ Shuterstock Gungpri
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong bisnis pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di tengah pemulihan ekonomi. 

Sampai Mei 2022, penyaluran pembiayaan KPR BSI secara keseluruhan telah mencapai Rp6,05 triliun atau mengalami pertumbuhan 12,83 persen secara tahunan atau year on year (yoy). 

Direktur Sales & Distribution Bank Syariah Indonesia (BSI) Anton Sukarna menyampaikan, pembiayaan perumahan merupakan salah satu fokus Bank Syariah Indonesia.  Di mana untuk saat ini, lebih dari 3.000 proyek pengembang perumahan subsidi telah bekerjasama dengan BSI. 

BSI gelar akad massal 2.500 KPR Sejahtera FLPP

Seremoni Akad Massal 2.500 Nasabah KPR Sejahtera FLPP BSI di The Tower, Jakarta (22/06)

Anton menyatakan, potensi kepemilikan rumah pertama menjadi daya tarik bagi BSI. Untuk itu BSI serius menggarap KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebagai salah satu fokus pembiayaan konsumer. 

Oleh karena itu, BSI bersama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menggelar akad massal bagi 2.500 nasabah program BSI KPR Sejahtera FLPP secara serentak. 

“Salah satu strategi  untuk mendorong penyaluran program BSI KPR Sejahtera FLPP yaitu lewat digitalisasi dan mengoptimalkan marketshare serta database nasabah existing yang ada dan membangun sinergi dengan developer terbaik," kata Anton melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (22/6). 

Dirinya menyatakan, target nasabah Akad Massal ini adalah sebanyak 2.500 nasabah yang tersebar di 21 provinsi, 10 Region Office, dan 60 Kantor Cabang di seluruh Indonesia.

Penyaluran pembiayaan KPR FLPP BSI capai Rp371 miliar

ShutterStock/CahyadiSugi

Pada tahun ini, Bank Syariah Indonesia juga bertekad mengakselerasi penyaluran pembiayaan KPR Sejahtera FLPP yang ditargetkan mencapai Rp1,5 triliun. Adapun sepanjang Januari hingga akhir Mei 2022, Bank Syariah Indonesia telah menyalurkan 2.548 unit rumah FLPP dengan nilai penyaluran sebesar Rp371 miliar. 

Komitmen BSI untuk mendukung program pemerintah ini ditunjukkan dengan total realisasi penyaluran FLPP sejak tahun 2012 sampai dengan 31 Mei 2022 yakni mencapai Rp6,17 triliun atau 50.411 unit rumah dengan kualitas pembiayaan yang masih terjaga. 

BP Tapera dapat mandat salurkan FLPP Rp23 triliun di 2022

Ilustrasi penyaluran kredit perumahan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Komisioner BP Tapera Ariev Baginda Siregar juga mengatakan, penyaluran KPR Sejahtera FLPP menyasar masyarakat berpenghasilan rendah. Di mana BP Tapera mendapat mandat untuk menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebesar Rp23 triliun atau setara 200 ribu unit rumah untuk tahun 2022. 

"Kerja sama dan sinergi yang kuat dengan seluruh stakeholder, termasuk BSI tentunya diharapkan mendukung tercapainya target penyaluran FLPP tersebut,” ujar Arief Baginda Siregar. 

Program ini, jelas Arief, merupakan kelanjutan sinergi BSI dengan BP Tapera. Di mana akad massal ini merupakan kali pertama di tahun ini yang sebelumnya telah dilakukan akad sebanyak 1.500 nasabah pada April 2021 dan 550 nasabah pada Agustus 2021.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen