BSI Sanggup Kantongi Laba Rp 3,21 triliun pada Kuartal III-2022

Ditopang bisnis mikro, pembiayaan BSI tumbuh 22,35%.

BSI Sanggup Kantongi Laba Rp 3,21 triliun pada Kuartal III-2022
Paparan Kinerja BSI Tahun Buku 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kinerja positif PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berlanjut pada kuartal III-2022. Hal ini tecermin pada laba bersih BSI yang meningkat 42 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 3,21 triliun. 

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan kinerja BSI didukung oleh pembiayaan yang meningkat serta penghimpunan dana yang kuat. 

"Kami terus melakukan transformasi dan efisiensi di internal serta mencermati perkembangan ekonomi di dalam negeri dan global, agar kami dapat melakukan antisipasi dan terus mendorong pertumbuhan kinerja BSI yang sehat dan berkelanjutan," kata Hery melalui konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis (27/10) 

Sementara itu, Return of Equity (ROE) BSI mampu tumbuh 17,44 persen. Tidak hanya itu, BSI juga mampu melakukan efisiensi biaya cost of fund (COF) yang turun menjadi 1,56 persen.
 

Ditopang bisnis mikro, pembiayaan BSI tumbuh 22,35%

ShutterStock/Farzand01

Pembiayaan BSI mampu tumbuh kuat 22,35 persen (yoy) menjadi Rp199,82 triliun. Hery menyatakan kontribusi pembiayaan terbesar berasal dari bisnis mikro yang tumbuh 37,32 persen, disusul pembiayaan kartu yang meningkat 35,81 persen dan pembiayaan gadai naik 30,15 persen. 

Capaian ini juga didukung oleh kualitas pembiayaan yang sangat sehat. Hal itu tecermin pada NPF Nett yang sangat terjaga, yaitu hanya 0,59 persen. 

Hery menyatakan pertumbuhan kinerja terdorong oleh sinergi dan konsistensi membangun Islamic Ecosystem. Sinergi itu menjadi salah satu katalis utama bagi BSI untuk membukukan pertumbuhan yang berkelanjutan. 

Dia pun berharap untuk dapat terus mengembangkan ekosistem tersebut. 

Tumbuh 11,8%, DPK BSI capai Rp245 triliun

ShutterStock/CahyadiSugi

Dari sisi penghimpunan dana, BSI membukukan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp245,18 triliun, atau tumbuh 11,86 persen (yoy). Kinerja positif ini didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan DPK. 

"Bahkan tabungan wadiah tumbuh melesat dan menjadi salah satu produk yang paling diminati masyarakat," kata Hery. 

Hery menambahkan efisiensi yang mendorong kinerja perseroan pun didukung oleh akselerasi digital. Hal ini terlihat dari lonjakan jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 4,44 juta pengguna atau naik sebesar 43 persen secara yoy. 

Jumlah pengguna yang semakin meningkat ini dipengaruhi oleh perubahan perilaku masyarakat yang semakin banyak beralih ke e-channel BSI Mobile, ATM, maupun Internet Banking.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Maret 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya
Bea Cukai Kembali Jadi Samsak Kritik Warganet, Ini Respons Sri Mulyani
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Bahlil: Apple Belum Tindak Lanjuti Investasi di Indonesia
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi