BTN Syariah Bakal Akuisisi Bank Sebelum Gabung dengan BSI

Sebelum akuisisi, BTN Syariah bakal lakukan spin-off.

BTN Syariah Bakal Akuisisi Bank Sebelum Gabung dengan BSI
Ilustrasi Kantor Cabang BTN/ Dok BTN
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah) dipastikan bakal melakukan pemisahan dengan induk atau spin off. Upaya tersebut juga sebagai tindak lanjut syarat dari POJK Nomor 10 Tahun 2023 tentang pemisahan UUS. 

Dalam prosesnya, Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengatakan bahwa BTN akan mengakuisisi salah satu bank syariah untuk digabungkan ke BTN Syariah. 

"Kami spin-off dulu, ada PT Bank, karena kami enggak mungkin ngejar buat PT baru, jadi kami akuisisi salah satu bank dan itu syariah," ujar Nixon kepada media saat Akad KPR Massal di Tangerang, Banten, Selasa (8/8). 

Setelah pemisahan UUS BTN menjadi Bank Umum Syariah (BUS), lanjut Nixon, nantinya BTN Syariah akan menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI).  

BSI belum ambil keputusan terkait rencana gabungnya BTN Syariah

ShutterStock/CahyadiSugi

Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo secara mengungkapkan bahwa perseroan masih terus mengkaji dan belum mengambil keputusan apapun terkait rencana aksi korporasi yang melibatkan UUS BTN. 

"Sebagai perusahaan terbuka, BSI senantiasa tunduk pada ketentuan Pasar Modal, dimana informasi material baru akan dipublikasikan jika telah ada kepastian," kata Gunawan. 

Menurut Gunawan, saat ini BSI sedang fokus untuk memperkuat bisnis secara organic guna mendukung visi menjadikan BSI sebagai salah satu top ten global Islamic Bank. 

Seperti diketahui, pada kuartal I tahun 2023, BSI berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 47,6 persen (YoY) menjadi Rp1,46 triliun. Capaian laba bersih tersebut berasal dari pendapatan jual beli Rp 2,98 triliun, pendapatan dari bagi hasil Rp 1,39 triliun, pendapatan dari ijarah - bersih Rp 56,18 miliar, dan pendapatan usaha utama lainnya Rp 964,73 miliar.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
Cara Pinjam Uang dari BPJS Ketenagakerjaan serta Syaratnya
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Pengertian Google SGE, Fitur, dan Cara Mengaktifkannya
Stanchart Indonesia Tunjuk Rino Donosepoetro Sebagai Cluster CEO
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu