Jakarta, FORTUNE - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) mengumumkan pengunduran diri Ilham Akbar Habibie dari jabatannya sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen Bank Muamalat.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Hayunaji melalui keterangan resminya kepada Fortune Indonesia (25/5). Hayunaji menjelaskan, pengunduran Ilham Habibie disebabkan oleh tuntasnya proses penguatan modal dengan masuknya Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai Pemegang Saham Pengendali Bank Muamalat.
"Adapun pengesahan pengunduran diri ini akan diagendakan dalam RUPS terdekat," kata Hayunaji.
Masuknya BPKH sebagai PSP jadi salah satu alasan
Ilham Habibie sendiri telah menduduki jabatan Komisaris Utama sejak tahun 2018. Pengunduran diri Ilham, lanjut Hayunaji, juga bagian dari perubahan Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat yang kini dipegang oleh BPKH.
"Pemegang tongkat estafet sebagai komisaris utama akan diserahkan kepada BPKH selaku PSP untuk menentukannya," kata Hayunaji.
Tercatat, BPKH memiliki total 82,7 persen saham Bank Muamalat setelah menerima hibah saham dari Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group sebesar 77,42 persen dan pasca right issue.
Ini kinerja Bank Muamalat di 2021
Berdasarkan data publikasi laporan keuangan hingga akhir 2021, Bank Muamalat tercatat mampu meningkatkan aset 14,26 persen (yoy) menjadi Rp58,8 triliun di bandingkan tahun 2020 yang hanya Rp51,2 triliun.
Dari sisi laba bersih miliknya hingga akhir 2021 tercatat sebesar Rp9 miliar atau turun 10 persen (yoy) dibandingkan dengan tahun 2020 senilai Rp10 miliar.
