Sektor Prioritas Halal RI Diprediksi Tumbuh 5,3% di 2023

Pembiayaan bank syariah ditargetkan tumbuh 16%.

Sektor Prioritas Halal RI Diprediksi Tumbuh 5,3% di 2023
Ilustrasi keuangan syariah. Shutterstock/kenary820
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) memprakirakan sektor prioritas Halal Value Chain (HVC) di Indonesia akan tumbuh sebesar 4,5 persen hingga 5,3 persen pada 2023. Tercatat, sejumlah sektor prioritas halal RI terdiri dari sektor pertanian, makanan dan minuman halal, fesyen muslim, dan pariwisata ramah muslim. 

Demikianlah yang mengemuka dalam pembukaan Sharia Economic dan Financial Outlook (ShEFO) 2023 yang diselenggarakan secara hibrid di Jakarta dengan tema “Penguatan Sinergi dan Inovasi untuk Mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Eksyar (Produsen Halal) Dunia" (6/2). 

"Di tengah berbagai tekanan global dan dampak rambatannya ke domestik, ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) terus tumbuh meningkat mendukung pemulihan ekonomi nasional," kata Deputi Gubernur BI, Juda Agung, melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (7/2). 

Pembiayaan bank syariah ditargetkan tumbuh 16%

ilustrasi cek giro (pexels.com/Cottonbro)

Juda juga menyebut, bank sentral menargetkan pertumbuhan pembiayaan di perbankan syariah sebesar 14 persen hingga 16 persen di 2023. 

Juda mengatakan, bank sentral juga memiliki lima strategi penguatan untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah ke depan. Pertama, melalui pengembangan halal value chain melalui penguatan kapasitas pelaku dan model bisnis syariah, termasuk akselerasi proses sertifikasi halal.  

"Kedua, perlunya pengembangan inovasi kebijakan dan instrumen pasar keuangan sebagai alternatif skema pembiayaan serta pendanaan syariah, termasuk pengembangan blended finance seperti integrasi keuangan komersial dan sosial syariah," kata Juda.

BI terus kuatkan digitalisasi ekonomi syariah

Ilustrasi wirausahawan syariah. Shutterstock/Aku.Alip

Juda kembali menambahkan, pada strategi ketiga, bank sentral juga akan melakukan penguatan halal lifestyle, melalui dukungan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) sebagai strategic initiator serta mendorong Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) menjadi modest fashion rujukan dunia.  

Tak berhenti di situ, BI juga terus mengakselerasi digitalisasi eksyar diantaranya halal traceability dengan menggunakan teknologi blockchain dari hulu ke hilir dan akselerasi digitalisasi ZISWAF untuk meningkatkan transparansi dan inklusifitas. Terakhir kata Juda, ialah menguatkan atta'awun atau sinergi dan kolaborasi sebagai kunci keberhasilan pengembangan eksyar ke depan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
11 Bahasa Tertua di Dunia, Ada yang Masih Digunakan
GoTo Lepas GoTo Logistics, Bagaimana Nasib GoSend?
BTPN Syariah Bukukan Laba Rp264 miliar di Kuartal I-2024
Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia