Tumbuh 21%, BTPN Syariah Bukukan Laba Rp1,33 Triliun

Pembiayaan BTPN Syariah tumbuh 11%.

Tumbuh 21%, BTPN Syariah Bukukan Laba Rp1,33 Triliun
BTPN Syariah/Dok. BTPN Syariah
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) pada Kuartal III-2022 membukukan laba bersih senilai Rp1,33 triliun. Nilai tersebut tumbuh 21 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama 2021 dengan nilai Rp1,09 triliun. 

"Laba tumbuh karena pertumbuhan pembiayaan di tengah tren pertumbuhan ekonomi juga," kata Direktur BPTN Syariah, Fachmy Ahmad dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2022, Kamis malam (20/10). 

Fachmy menambahkan, pencapaian laba tersebut didukung oleh pembiayaan yang tumbuh cukup kuat sejalan dengan pemulihan ekonomi. 

Pembiayaan BTPN Syariah tumbuh 11%

Ilustrasi Pegawai BTPN Syariah

Pembiayaan BTPN Syariah tercatat mencapai Rp 11,35 triliun tumbuh 11 persen (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp10,21 triliun. 

Dirinya menjelaskan, pertumbuhan pembiayaan ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) net 0,1 persen dan NPF gross 2,4 persen, atau di bawah ketentuan regulator. 

Dirinya menyebut, BTPN Syariah telah melakukan berbagai transformasi untuk melayani masyarakat pra dan cukup sejahtera serta mewujudkan sharia digital ecosystem for unbannked. 

"Melalui aplikasi warung tepat, nasabah dapat dengan mudah melakukan pemesanan barang persediaan untuk usaha kelontongnya dengan harga yang terjangkau dan komplit, tanpa ada minimal transaksi,” kata Fachmy. 

DPK mampu tumbuh kuat 12%

Logo BTPN Syariah

BTPN Syariah juga mencatatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada level yang efisien pada Rp11,87 triliun di September 2022, tumbuh 12 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu di Rp10,6 triliun. 

Sementara itu, pada kuartal ketiga 2022, BTPN Syariah juga mencatatkan total asset senilai Rp 20,57 triliun. Bank juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 50,4 persen atau jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M