SHARIA

Naik Signifikan, Transaksi ISEF 2021 Capai Rp25,8 Triliun

ISEF 2021 mendorong akselerasi industri halal.

Naik Signifikan, Transaksi ISEF 2021 Capai Rp25,8 TriliunGebyar puncak ISEF 2021/Dok. BI
02 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) ke-8 tahun 2021 mencatat transaksi senilai Rp25,8 triliun. Capaian tertinggi dalam sejarah ISEF itu bersumber  dari transaksi pada Pembiayaan Lembaga Keuangan Syariah, Bussiness to Bussiness (B2B), transaksi Bussiness to Customer (B2C), serta Exhibition. Jumlah transaksi ini meningkat signifikan dibanding tahun 2020 yang senilai Rp5,03 triliun.

Menurut Deputi Gubernur BI, Sugeng pada acara Gebyar Puncak ISEF ke-8 yang digelar secara hybrid pada 30 Oktober 2021, keberhasilan penyelenggaraan ISEF ke-8 ini juga karena peradaban digital yang telah mengubah pola kehidupan masyarakat di masa pandemi. 

“Pelaksanaan ISEF 2021 yang mengusung konsep hybrid telah mengoptimalkan keseluruhan nilai lebih penyelenggaraan online terutama dari sisi lokasi peserta, serta penyelenggaraan offline untuk business engagement dan kesepakatan bisnis,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (2/11).

ISEF 2021 Dorong Akselerasi Industri Halal

Sugeng menambahkan, sejalan dengan tema yang diangkat yaitu “Memperkuat Industri Halal untuk Pemulihan Ekonomi melalui Sektor Makanan Halal dan Fesyen Muslim", penyelenggaraan ISEF tahun ini mengalami peningkatan kualitas pada dua aspek. 

Pertama, penajaman fokus dua sektor utama, yaitu fesyen muslim dan makanan halal termasuk di dalamnya program sertifikasi halal. Kedua, penguatan branding dan marketing termasuk di dalamnya identifikasi kegiatan global yang dapat dikolaborasikan melalui trade opportunity and investment.

Rangkaian kegiatan ISEF ke-8 tahun 2021 telah dimulai pada April 2021 dengan puncak acara pada 25–30 Oktober 2021. Seluruh kegiatan difokuskan untuk mendorong pemulihan ekonomi dan melibatkan berbagai kalangan.

ISEF ke-8 mencatat partisipasi 970 exhibitor pelaku usaha, 420 desainer, 4,451 peserta kompetisi dan sebanyak 119 negara yang mengakses platform ISEF. Terdapat 194 kegiatan yang terdiri dari webinar nasional dan internasional, workshop, talkshow, business coaching, business meeting-matching, FGD, tabligh akbar, dan fashion show

Sukses Digelar Secara Hybrid

Pengunjung melalui kanal online tercatat sebanyak 293.401 orang sejak April 2021, dan sebanyak 240 sertifikat diterbitkan melalui program Sertifikasi Pendampingan PPH, Sertifikasi Halal Self-Declare, dan Sertifikasi Kompetensi Fashion Designer. 

“Adapun jumlah ZISWAF yang terkumpul pada rangkaian FESyar dan ISEF 2021 adalah sebanyak Rp669 miliar,” kata Sugeng.

Jika sebelumnya fokus kegiatan ini hanya terpusat di Jakarta dengan jumlah peserta terbatas, maka melalui penyelenggaraan hybrid bisa menjangkau peserta domestik ataupun  internasional secara lebih luas dan efisien.

ISEF ke-8 tahun 2021 merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia dengan Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS), mitra penyelenggara yang meliputi Kementerian Luar Negeri, BPKH, BPJPH, BAZNAS, DSN-MUI, LPPOM-MUI, IHLC, IFC, PPHI, MES, IAEI, Hebitren, dan Hijrahfest. Lembaga internasional seperti IsDB, INCEIF, UNDP, IIFM, IILM, IFSB, IAIE, SESRIC-OIC dan keterlibatan peserta dari 119 negara.

Selanjutnya, masyarakat masih tetap dapat mengunjungi virtual exhibition ISEF 2021 melalui ISEF Integrated Virtual Platform 2021 sampai dengan 31 Desember 2021.

Related Topics