Jakarta, FORTUNE – Setelah Pemerintah Arab Saudi membuka kembali pintu ibadah umrah bagi dunia internasional, Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya menyelenggarakan umrah dengan sebaik mungkin, meskipun pandemi belum usai. Untuk itu, Kemenag pun menggelar pertemuan dengan Otoritas Bandara (Otban) Wilayah I untuk membahas persiapan keberangkatan umrah dengan skema satu pintu.
Kepala Sub Direktorat Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus, M Noer Alya Fitra yang juga akrab disapa Nafit, menjelaskan bahwa dengan skema satu pintu, pemberangkatan dan pemulangan Jemaah umrah dilakukan melalui satu titik, yaitu Bandara Soekarno-Hatta. Sedangkan, titik keberangkatan para Jemaah umrah akan diawali dari asrama haji.
“Jemaah umrah harus sudah clear di asrama haji, baik dari sisi kelengkapan dokumen perjalanan maupun kesehatannya. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan bantuan Otban untuk memastikan fasilitas asrama haji memenuhi persyaratan untuk diberlakukan sebagai tempat keberangkatan internasional, seperti pelayanan jemaah haji reguler,” ujar Nafit di laman resmi Kemenag (3/11).
Menurut Nafit, dengan pertimbangan pandemi yang masih terus berlangsung, skema ini akan memudahkan pengendalian, pengawasan, dan memastikan kesehatan, keamanan, serta keselamatan Jemaah umrah. Bersama Kementerian Kesehatan, pihaknya sudah menyiapkan regulasi teknis pelayanan kesehatan bagi Jemaah, seperti data sertifikat vaksin dan integrasi Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) melalui aplikasi PeduliLindungi.