Jakarta, FORTUNE – Mantan Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin menyatakan optimismenya terhadap ekonomi syariah dalam negeri. Bahkan, khusus untuk asuransi syariah diharapkan dapat mendorong sektor lain penunjang ekonomi nasional asalkan terbangun ekosistem yang memadai.
"Kita harapkan dengan terbangunnya ekosistem itu, maka industri keuangan juga ikut berkembang. asuransi juga bisa mengcover semua. Perbankan tentu harus menggunakan asuransi,” kata Ma’ruf Amin saat media briefing Manulife Indonesia di Jakarta, Selasa (27/5).
Pria yang menjabat Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) Manulife Indonesia ini menyadari saat ini industri asuransi syariah Indonesia memang masih kalah dari Malaysia. Meski demikian, dengan memanfaatkan ekosistem dan potensi yang ada, asuransi syariah nasional diharapkan dapat menyalip Malaysia.
“Kita mulainya terlambat, memang mereka lebih awal itu Malaysia. Tapi mereka potensinya mentok, itu artinya ya kemampuannya segitu. Baru belakangan kita sadar ternyata industri halal kita potensi bisnisnya tinggi. Oleh karena itu kita genjot sejak 2020 kita sudah umumkan kita akan menjadi negara terbesar yaitu dalam hal keuangan syariah dan menjadi produsen halal terbesar dunia,” kata Ma’ruf.